Pewarta: Tubagus
KAB.CIANJUR. NUANSAPRIANGAN.ID – Mejelis Ulama Indonesia Kabupaten Cianjur menggelar program kerja lembaga pengembangan pondok pesantren dan madrasah diniyah takmiliuah dan sarana prasana peribadatan kawasan industri dan perdagangan pertokoan yang ada di wilayah kabupaten Cianjur, selain itu juga tujuan acara ini menjalin silahturahmi antara MUI dan para pengusaha, acara tersebut mengambil tema Optimal Penguatan SDM Dan Sarana Peribadatan Di Dunia Usaha Menuju Cianjur Manjur Berakhlak Mulia.
Aacara dengan mengambil tempat di salahsatu Villa di bilangan Desa Ciherang Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawabarat. Selasa (08/11/22).
Ditemui disela acara, Ketua MUI Cianjur KH Abdul Rauf mengatakan, kegiatan yang di gelar ini tiada lain kaitan dengan silatutrahmi antara MUI dengan para pengusaha, termasuk pertokoan dan perdagangan,”ucapnya.
“MUI menghimbau kepada pengusaha supaya menyiapkan sarana tempat ibadah untuk para karyawan dan mereka juga sebagai ummat yang beragama bisa melaksanakan kewajibannya sebagai muslim.
Lanjut Abdul Rauf, jangan sampai tidak ada kesempatan beribadah karena sarananya terbatas seperti karyawan salah satu tempat perusahaan dengan jumlah seribu orang, tapi tempat untuk menjalankan sholat hanya cukup untuk seratus orang, barang tentu harus bergantian, ini sudah tentu akan makan waktu sehingga jadwal masuk kerja terlambat dan ketika terlambat pasti mereka kena teguran padahal semua itu tidak disengaja sebab yang bersangkutan menjalankan ibadah, ini sebagi masukan himbauan buat para pengusaha supaya menyiapkan itu,”ujarnya.
” Untuk itu MUI secara lembaga mempunyai kewajiban dan amar ma,ruf naim munkar sudah kewajiban kita semua , MUI mencoba memberi saran masukan kepada pengusaha supaya semua bisa nyambung, pegawai nyaman bisa menjalankan tugas termasuk melaksanakan ibadah sebagai umat beragama”katanya.
” MUI Cianjur atau ulama siap membangun komunikasi atau bersinergi dengan umaro karena membangun komunikasi itu sangalah penting, karena dalam hal ini tidak menutup kemungikinan kebijakan Pemerintah itu di anggap merugikan ummat Islam, seperti contoh persolan corona bahwa disatu sisi bagaimana berupaya pihak pemerintah memutus mata rantai covid 19 dengan menjaga jarak serta menghindari kerumunan, sementara umat Islam banyak melaksanakan kegiatan – kegiatan Keagamaan artinya ini saling benturan antara kebijakan dan kepentingan umat,”ungkapnya .
Terkait dengan Perusahaan atau pabrik-pabrik yang jumlah karyawannya sampai ribuan untuk sarana mereka beribadah memang ada, tapi tidak untuk ibadah sholat Jumat karena keterbatasan tempat atau sarananya, inilah yang menjadi pemikiran kami untuk mencari jalan solusi yang terbaik dan kami lembaga MUI akan memberi masukan edukasi terhadap para pengusaha, walau keadaan seperti ini kami sangat memahami sekali ” imbuhnya.
Abdul Rauf, menyikapi gerhana bulan pada malam ini di sunahkan untuk melakukan sholat gerhana dan sudah satu minggu yang lalu MUI Cianjur membuat pemberitahuan melalui selebaran untuk warga masyarakat agar segera melakukan sholat gerhana kalupun ada dari kelompok-kelompok yang melakukan ritual budaya yang bertentangan dengan syariat Islam, saya harap jangan dibiasakan dan kalau ritual agama itu yah melakukan sholat gerhana bulan atau matahari ” pungkasnya.
Dilokasi yang sama salah satu Pengusaha yang tergabung di HISWANA Migas untuk DPC Cianjur, H Dudu Badruzaman mengapresiasi pada kegiatan MUI yang di gelar ini.
“Untuk sarana pra sarana ibadah karyawan, kita bergerak sebelum ada kunjungan atau pengawasan dari MUI yang bermitra dengan kami, bisa saja dari sisi kebersihan toilet atau tempat ibadah yang kurang dan memang ada penilaian dari pihak Pertamina, namun ini salah satu bukti stikholder juga MUI akan memperhatikan itu, dalam menyangkut arah yang benar, kami usahakan waktu pembangunan tempat usaha memakai kalibrasi dalam mentukan arah kiblat,”katanya
“Hiswana Migas dari awal sudah menerapkan sarana pra sarana ibadah untuk karyawan seperti setiap SPBU di bangun mushola atau tempat sholat tinggal kebersihan saja yang terus harus ditingkatkan,” tutup Badruzaman.