Jembatan Gantung Salaeurih Putus Warga Enam Kampung di Desa Nangela Terpaksa Berjalan Kaki Lintasi Sungai Cicurug

FOKUS SUKABUMI Sosial

Poto: Ilustrasi

Pewarta: M Fajar Giasa

SUKABUMI. FOKUSPRIANGAN.ID – Akibat jembatan gantung Salaeurih yang biasa digunakan warga putus diterjang banjir, sebanyak 300 kepala keluarga di Desa Nangela Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi, terpaksa harus berjalan kaki melintasi sungai Cicurug, ketika akan beraktivitas.

Diketahui banjir yang melanda pada Jumat (23/9/22) yang lalu memutuskan jembatan gantung Salaeurih yang dibangun pada awal tahun 2022 oleh relawab dan masyarakat. Jembatan ini menjadi satu-satunya akses warga di enam kampung di Desa Nangela: Selaeurih, Bojong Waru I, Bojong Waru 2, Sukasirna, Cigugur, dan Cikuya.

Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan Kecamatan Tegalbuleud Lenni Nurliah mengatakan 300 kepala keluarga tersebut saat ini harus kembali berjalan kaki lalu melintasi sungai untuk beraktivitas, termasuk sejumlah pelajar yang terpaksa melewati derasnya Sungai Cicurug untuk ke sekolah. “Warga kembali harus menyeberangi sungai dengan berjalan kaki untuk melakukan aktivitas, bahkan anak sekolah pun terpaksa melintasi derasnya air,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat (21/10/22).

Jika hujan turun, ucap Leni, debit air Sungai Cicurug akan naik sehingga warga mau tidak mau mesti berhenti menyeberangi sungai hingga air surut dan dianggap aman. “Jembatan gantung Salaeurih sebelumnya dibangun dengan panjang kurang lebih 90 meter dan lebar 1,3 meter,” ujarnya.