Diskupperdagin Cianjur Gelar Pembinaan Bagi Para Pengurus dan Penanggung Jawab Koperasi

Fokus Cianjur Sosial

Pewarta: Tubagus

CIANJUR. FOKUSPRIANGAN.ID – Puluhan pengelola dan penanggung jawab Koperasi mendapatkan pembinaan dari Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Industri (Diskupperdagin) Kabupaten Cianjur, acara pembinaan tersebut yang bertempat di gedung PLUT UMKM Desa Gadog Kecamatan Pacet, Kamis (06/10/22).

Kadis Koperasi, Tohari Sastra mengatakan, untuk jumlah koperasi yang ada di Kabupaten Cianjur yang sudah mempunyai badan hukum ada sebanyak 1.503 koperasi, namun yang masih aktif ada sekitar 350 koperasi.

Lanjut Tohari, ada beberapa koperasi yang non aktif tiap tahunnya tidak melaksanakan kegiatan Anggaran tahunan ( RAT ).” Menurutnya koperasi yang dinilai sehat itu harus rutin melaksanakan RAT, dan itu sudah menjadi tugas tanggung jawab kami agar mereka mau melaksanakan rutinitas kegiatan RAT,”ucapnya.

“Guna dalam meningkatkan mutu perkoperasian di Cianjur, pihaknya rutin melakukan pembinaan, pengarahan, penyuluhan dan pelatihan terhadap para pengelola koperasi dan jika mereka mersponnya, Insya Allah koperasi itu pasti berjalan dengan baik, sebab untuk dapat maju mundurnya koperasi tergantung dari pengurus serta para anggotanya,”ujarnya.

Perlu diketahui bahwa Diskupperdagin Cianjur saat ini tengah melakukan pendidikan dan latihan perkoperasian bagi koperasi yang wilayah keanggotaannya dalam daerah Kabupaten atau Kota, sekaligus untuk kegiatan peningkatan serta pemahaman dalam pengetahuan pengetahuan perkoperasian serta kapasitas kompetensi SDM koperasi,”katanya.

Tohari, menambahkan, untuk kegiatan DAK non pisik PK2UMK pada tahun anggaran 2022 ini adalah pelatihan uji kompetensi bagi para manager koperasi di wilayah Kabupaten Cianjur dengan harapan, bahwa uji kompetensi ini, agar bisa koperasinya masing-masing bisa menjalankannya sesuai dengan aturan dan harapan pemerintah.” Dan subjek para manager koperasi, bahwa mereka semua akan dilatih juga di didik dimana kaitan dengan pengetahuan menyangkut koperasi, dan setelah di uji dalam kompetensi serta kelayakannya, nantinya mereka akan mendapatkan sertifikat,” tutup Tohari.