Pewarta: Faisal
CIANJUR. FOKUSPRIANGAN.ID – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Gerindra Dr. Ir. Hj. Endang Setyawati Thohari, DESS, M.Sc., mengakui bahwa petani Holtikultura di Kabupaten Cianjur mengeluhkan dalam pemasaran hasil buminya, juga angkutan yang sering kali terjebak kemacetan.
“Solusinya, Komisi IV DPR RI mendorong Dirjen Holtikultura mulai menghargai tekhnologi dengan hilirnya,” ujar Dr. Ir. Hj. Endang Setyawati Thohari, DESS, M.Sc, kepada wartawan disela kegiatan Bimbingan Tekhnik (Bimtek) Prosedur Budidaya dan Hilirisasi Produk Hasil Pekarangan Pangan Lestari yang diselenggarakan Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian bersama Komisi IV DPR RI yang digelar di Teratai Ballroom Palace Hotel Cipanas Puncak. Senin (03/10/22).
Jadi, setelah panen ada penyimpanan yang memenuhi syarat memadai. Persyaratan itu untuk konsumsi regional dan Nasional, kemudian ekspor. “Nah itu bisa, sebenarnya tekhnologinya sudah ada dengan pengepakan -pengepakan,” ucapnya
Namun, anggarannya tidak ada. Jadi kata Endang Setyawati Thohari, Komisi IV mendorong supaya anggaran di Kementerian Pertanian itu diprioritaskan untuk hilir, dan jika perlu ada biaya-biaya angkut. Itukan dari dulu kurang perhatian, tambahnya.
Adapun Bintek ini, sasaran prioritasnya Kelompok Wanita Tani (KWT) Milenial. KWT-KWT ini sudah mulai mengembangkan tanaman potensi lokal seperti tanaman obat dan tanaman hias, ke depan, KWT-KWT ini disarankan membentuk koperasi.
“Kemudian, saya usulkan ke Dirjen Holtikultura untuk mengemas hasil-hasilnya. Agar bisa diekspor dengan pengemasan memadai, dan untuk izin ekspor dan dipermudah peraturannya. Alhamdulillah usulan itu dapat disetujui,” katanya.