Pancasila Sebuah Landasan Berperilaku Dalam Kehidupan Bermasyarakat Dulu-Kini-Masa Depan

Fokus Kab Tasik Fokus Kota Tasik Sosial

Menjelang Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2022. Bag.1

Pewarta: Iwan Singadinata

TASIKMALAYA. FOKUSPRIANGAN.ID – Kekalahan Jepang pada perang pasifik, membuat Tentara Nippon atau lebih dikenal dengan negeri matahari terbit berusaha ingin mendapatkan hati bangsa Indonesia, dengan menjanjikan kemerdekaan.

Maka dari itu mereka membentuk sebuah Lembaga yang tugasnya untuk mempersiapkan hal yang disebutkan diatas tadi, dengan membentuk Lembaga yang dinamai “Dokuritsu Junbi Cosakai”. Pada sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945 yang diadakan di Gedung Chuo Sangi In yang sekarang dikenal dengan nama Gedung Pancasila, para anggota membahas mengenai tema dasar negara.

Sekitar (9) orang negarawan yang diberi tugas merumuskan dasar negara, yaitu 1. Sukarno, 2. Muhammad Hatta, 3. AA Maramis, 4. Abikusno Tjokrosoejoso, 5. Abdulkahar Muzakir, 6. Agus Salim, 7. Ahmad Soebardjo, 8. Wahid Hasyim, dan 9. Muhammad Yamin.

Oleh karena itu, konsep dan rumusan awal “Pancasila” untuk pertama kali diutarakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka, pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945.(BPUPKI) singkatan dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, yang dibentuk Jepang pada 29 April 1945.

Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.

Pancasila adalah lima dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Simbol gambar bintang berwarna kuning yang bersudut lima dengan latar belakang warna hitam terletak di bagian tengah perisai dijadikan sebagai dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
Panca beranti lima, sila berarti berbatu sendi, alas atau dasar, berasal dari bahasa Sansekerta yang juga berarti “pelaksanaan kesusilaan yang lima” (Darji Darmodiharjo, 1981). Istilah Pancasila secara etimologi atau pengertian menurut asal usul kata.

Hari Lahir Pancasila sangat perlu untuk diingat dan yang lebih utamanya lagi, bagaimana kita dapat memaknai Pancasila sebagai dasar Negara dan sebagai landasan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat.

Sumber : Berbagai Literatur pengetahuan dan pustaka pribadi.