Pewarta : Aep Saepudin
GARUT (JABAR) FOKUSPRIANGAN.ID – Perjuangan dari para Pejuang Pemekaran Daerah di Jawa Barat tidak pantang menyerah, berbagai cara harus di lakukan supaya pemerintah pusat yakin CPDOB yang telah di sepakati bersama Gubernur dan DPRD JABAR segera dibahas oleh Kementerian Dalam Negeri, DPD dan DPR RI.
Ketika di konfirmasi kepada Rd. H. Holil Aksan Umarzen Ketua Umum Forkodetada Provinsi Jawa Barat, di rumahnya Jl. Cijambe Kec. Limbangan Garut, Minggu, (25/09/2022), mengatakan bahwa pada
Tgl 27 Sept 2022, insya Allah akan di laksanakan penyerahan dokumen 5 CPDOB (Kab. Bogor Timur, Kab. Indramayu Barat, Kab. Cianjur Selatan, Kab. Garut Utara dan Kab. Tasik Selatan) dari Provinsi Jawa Barat (Gubernur’red) ke Menteri Dalam Negeri di Sentul Highlands Golf Club’ Bogor Provinsi Jawa Barat, mudah-mudahan dapat berjalan dengan lancar tertib dan aman sehingga apa yang menjadi keinginan dari warga masyarakat Jawa Barat untuk mandiri menjadi CDOB mendapatkan respon positif dari Kementerian Dalam Negeri dan segera di bahas oleh DPR RI.”Ucapnya.
Selanjutnya Ketua Forkodetada Jabar, meminta setelah di serah terimakan dokumen CPDOB tersebut dapat menggairahkan kembali para pejuang Pemekaran dan pihak Pemprov, Pemkab, Pemkot untuk segera melakukan langkah-langkah kongkrit dalam memenuhi persyaratan teknis lainnya bukan hanya sebatas seremonial saja tapi perlu action bagaimana Gubernur dan Pemprov Jabar untuk bicara ke teknis dan mengganggarkan program pembangunan lainnya seperti penyediaan lahan ibu kota, pembangunan rumah sakit umum, pendirian perguruan tinggi, pembangunan terminal dan pembangunan infrastruktur lainnya sehingga pada saat di tinjau langsung oleh Ditjend Depdagri sudah lengkap semuanya.”Imbuhnya.
Lebih lanjut di ungkapkan Holil Aksan yang juga menjabat sebagai Ketum Paguyuban Masyarakat Garut Utara (PM GATRA), “Pak Gubernur, Bupati, Walikota yang sudah menandatangani persetujuan bersama CPDOB yang ada di Jawa Barat, bukan hanya sebatas dukung mendukung dan wacana saja tapi sekali perlu langkah kongkrit untuk bisa menyakinkan pusat agar menyetujui Pemekaran Kabupaten/Kota, pokoknya kita harus berani menanam kalau mau panen. Jangan hanya teriak mau mekar, ari ngamodal embung.” Ujarnya.
“Lamun hayang panen kudu wani nanam, ulah ngan saukur dukung mendukung tapi eweuh karya anu bisa di tilai ku pusat, pokokna urang kudu wani nanam lamun hayang panen.” (Kalau mau panen harus berani menanam kalau mau panen”red).’ Cetusnya.
Diakhir perbincangan Rd. Holil Aksan meminta kepada semua pihak yang ingin pemekaran daerah untuk adanya keseriusan dengan berbuat secara nyata dalam menopang pesyaratan yang bersifat teknis dan loby-loby politik ke pusat, kenapa Papua dan Kalimantan bisa di ACC, mereka full mendukung dalam segala hal, baik tenaga, pikiran, harta dan penyediaan tanah buat ibukota-nya.”Katanya.
“Pemprov Jabar harus segera action untuk penyediaan sarana prasarana pendukung, biar pemerintah pusat yakin dan segera menyetujui, jangan bisa berteriak cabut moratorium pemekaran daerah tapi kita harus bisa menyakinkan pusat bahwa CPDOB yang telah di tandatangani bersama oleh Gubernur dan DPRD Jabar bisa segera di Paripurnakan oleh DPR RI.”Pungkasnya.