Pewarta: Eka Lesmana
SUKABUMI. FOKUSPRIANGAN.ID – Pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang umumkan resmi oleh pemerintah pada Sabtu (3/8/22) kemarin. Berbagai jenis transportasi umum pun kena imbasnya sehingga mengalami penyesuaian tarif.
Sebelumnya, tarif angkutan kota (angkot) di Kota Sukabumi telah naik dari yang asalnya Rp 5.000 menjadi Rp 6.000 jauh-dekat. Sedangkan tarif angkot untuk siswa menjadi Rp 3.000 yang asalnya Rp 2.000.
Tarif angkot 02 jurusan Cicurug – Sukasari naik sebesar 50%, semula Rp 10.000,- menjadi Rp. 15.000,-.
Lalu bagaimana dengan tarif bus Antar Kota Antar Provinsi, colt Bogoran dan travel?.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Abdul Rachman mengatakan, kebijakan terkait tarif bus pasca kenaikan harga BBM subsidi masih menunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan. Akan tetapi, pihaknya sudah memonitor tarif bus di Terminal Tipe A Sukabumi dan colt Bogoran. “Kalau tarif bus AKAP sampai saat ini belum ada info menunggu ketetapan dari Kementerian Perhubungan. Menurut pengurus dari para operator bus, kenaikan tarif juga menunggu pihak manajemen,” kata Abdul kepada wartawan, Selasa (06/9/22).
Kemudian untuk tarif travel yang biasa menggunakan kendaraan jenis Hiace, Abdul menyebut, Dishub Kota Sukabumi tidak memiliki kewenangan mengatur tarif tersebut. “Untuk travel bukan kewenangan kita jadi selain angkot kita hanya memonitor,” ujarnya.
Berdasarkan hasil monitor sementara, berikut adalah tarif bus dan travel yang berlaku di Kota Sukabumi :
Tarif Bus dan Colt Bogoran.
1. Bogor Rp 30.000, Ciawi Rp 25.000
2. Sukabumi – Bandung Rp 40.000 (ac), non AC Rp 35.000
3. Sukabumi – Jakarta Rp 50.000
4. SMI – Bekasi Rp 80.000
Tarif travel berdasarkan informasi dari salah satu customer service agen travel di Kota Sukabumi mengalami kenaikan, berikut daftarnya :
1. Sukabumi – Bandung dari Rp 75.000 jadi Rp 80.000
2. Cianjur – Bandung dari Rp 55.000 jadi Rp 60.000
3. Sukabumi – Jakarta dan Cianjur – Jakarta dari Rp 95.000 jadi Rp 100.000.
Editor : Rusdi
