LMND Bogor Tolak Kenaikan Harga BBM

Fokus Bogor Sosial

BOGOR. FOKUSPRIANGAN.ID – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak ( BBM ) bersubsidi seperti pertalite, solar, dan pertamax, diklaim Presiden Joko Widodo ( Jokowi ), pemerintah membuat keputusan dalam situasi sulit, sehingga langkah ini merupakan pilihan terakhir.
“Yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini dapat subsidi mengalami penyesuaian,” kata Jokowi beberapa waktu lalu.

Sementara, kenaikan harga BBM terjadi lagi pada saat ini , Situasi ini akan menambah penderitaan dan kesengsaraan hidup rakyat yang sementara berjuang memulihkan ekonominya akibat Pandemi Covid-19.

Data menunjukkan, pertalite, 86 persen di konsumsi oleh rumah tangga dan 14 persen dunia usaha. Dari 86 persen porsi rumah tangga, 80 persen dinikmati oleh rumah tangga mampu dan hanya 20 persen yang dinikmati rumah tangga miskin.

Kenaikan harga BBM bersubsidi secara otomatis akan diikuti kenaikan harga komoditas pangan lainnya. Padahal sebelumnya, pemerintah telah menaikan tarif dasar listrik, elpiji dan PPN yang dampaknya melambungkan harga kebutuhan pokok di masyarakat menengah yang bergantung pada BBM bersubsidi.

Atas dasar itu, Eksekutif Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi Bogor (LMND EK- BOGOR) menggelar aksi di DPRD Kota Bogor dengan menyerukan penolakan kenaikan BBM bersubsidi. Senin (05/09/22) kemarin.

Yoga, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi mengatakan, sejak wacana ini dimunculkan sampai pada penetapannya, LMND Bogor selalu mencoba memberikan respon dengan menggalang solidaritas dari berbagai elemen, sebagaimana yang disampaikan Rizki ketua LMND Bogor.
“Kita akan melakukan aksi lagi, apabila suara kami tidak di dengar kami akan kembali menggelar aksi unjuk rasa dengan masa yg lebih banyak, tentunya kita akan memulainya dengan mengajak semua elemen masyarakat, mahasiswa, untuk ikut bersama-sama membangun gerakan penolakan kenaikan harga BBM,” seru Yoga kepada wartawan usai aksi.

Dengan adanya instruksi Eksekutif Nasional LMND, maka LMND Bogor secara tegas menolak atau menuntut untuk mencabut kebijakan kenaikan harga BBM. “LMND akan terus membangun dan ikut mengkonsolidasikan gerakan agar gelombang penolakan kenaikan BBM semakin meluas,” tandas Rizki. (****)