Pewarta: Eka Lesmana
SUKABUMI. FOKUSPRIANGAN.ID – Istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya atau kerap disapa Bu Cinta mengaku takjub dalam kunjungan pertama kalinya melihat keseluruhan Ponpes Dzikir Al Fath.
Setibanya di Ponpes Dzikir Al Fath, Atalia masuk ke Museum Prabu Siliwangi dan melihat sejumlah benda sejarah mulai dari era peninggalan Nabi, kerajaan di Nusantara, hingga era kemerdekaan Republik Indonesia.
Salah satu yang membuat Bunda Jawa Barat itu terkagum ketika memasuki ruangan sejarah Islam. Di dalamnya Atalia dipandu oleh pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath, KH Muhammad Fajar Laksana melihat rambut Nabi Muhammad SAW. “Saya di dalam tertegun sekali, saya merasa Pak Kyai beruntung sekali ya tidak banyak orang yang diberikan oleh Allah untuk melihat tanda tanda kebesaran Allah dari apa yang bisa ditemukan mungkin saya lihat selama ini masih dalam bayangan tapi ternyata saya melihat sendiri ada yang asli ya artefak artefak asli masa lalu, saya bisa lihat sedemikian rupa dan juga replika, tapi saya bisa membayangkan bagaimana luar biasanya sejarah itu bisa membangun kita hari ini kemudian juga,” tutur Atalia Praratya kepada wartawan, Jum’at (26/8/22).
Atalia juga disambut dengan penampilan pencak silat dari santri yang juga menunjukkan aksi bermain kesenian khas Ponpes Dzikir Al Fath yakni Boles dan Ngagotong Lisung. “Alhamdulillah saya merinding sekali saya datang pertama kali disuguhi sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya ada penampilan para santri gerakan pencak silat yang begitu mempesona saya kira,” ungkapnya.
Ia berharap tempat ini bisa lestari tidak saja kaitannya dengan sejarah yang kita perlukan untuk membangun masa depan tapi kemudian dari sejarah ini kita bisa belajar kita manusia patut bersyukur kepada yang Maha Kuasa Allah kepada kita memberikan sebuah hikmah bagi masa depan,” ujarnya.
Di sisi lain, menurutnya potensi pariwisata di Kota Sukabumi harus lahir dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki ide dan karya yang kreatif dan inovatif salah satunya seperti yang dimiliki Ponpes Modern Dzikir Al Fath.
“Kalau dari sumber daya alam ini minim maka dari sumber daya manusia lah yang menjadi tolak ukur harus diberikan atensi yang penuh begitu. Di sini di Al Fath luar biasa bagaimana Pak Kyai mendorong remaja remaja kita supaya mampu menjadi orang orang yang sukses kehidupan dunia dan akhirat, karena itu yang paling penting. “Jadi artinya bahwa sumber daya manusia ini yang harus dikuatkan dikokohkan,” tandasnya.
Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Muhammad Fajar Laksana berterimakasih atas kunjungan dan apresiasi dari istri Ridwan Kamil sebagai bahan motivasi untuk terus berkarya dan berprestasi.
“Saya pribadi dan pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath semakin semangat untuk terus mengedepankan memajukan kearifan lokal menjadi salah satu media dakwah kami,” katanya.
Editor : Rusdi