Pewarta: Tubagus
CIANJUR. FOKUSPRIANGAN.ID – Dalam memperkuat program ketahanan pangan Nasional, Pemerintahan Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat, melaksanakan kegiatan budi daya jenis ikan air tawar, mas dan jenis nila, untuk 15 kelompok tani produktif.
Kegiatan ini juga bertujuan sebagai pendorong perekonomian warga ,serta hasil dari panen ikan akan di bagi dua, untuk masyarakat Desa Sukanagalih, kedua agar menghasilkan segi ekonomi.
Budi daya ini juga mempunyai warna tersendiri untuk masyarakat di sekitaran kolam, bahkan menjadi wisata mata bagi yang melihat, itu tampak pada saat pemberian makan di pagi hari dan sore hari dimana ratusan ikan bergulung seperti ombak buatan, menyambut parab atau pakan ikan yang ditabur ke dalam kolam.
Lokasi kolam ikan menyebar, terbagi di tujuh titik kedusunan Desa Sukanagalih Pacet ,satu diantara nya, kelompok yang di gawangi Ece Solihin Rw 07 di Kampung Cihiyeum.
Kades Sukanagalih, H . Dudung saat kunjungan ke lokasi kolam Ece Solihin mengaku kagum dengan kondisi kolam kolam milik Ece Solihin.”Begitu indah sekali ciptaan Mu Y.a Allah,” katanya sambil bergumam.
Oang nomer satu dj Desa Sukanagalih terus berjalan menyusuri dan memeriksa keadaan sekitar kolam dengan didampingi Sekdes Agus Misbah.SE, serta beberapa perangkat desa, jumat (19/8/22).
Sekertaris Desa, Agus Misbah menambahkan, pemerintah desa hanya memberi bibit ikan dengan pakannya saja. “Terkait perawatan dan sebagai nya sampai ikan tersebut layak panen ,itu hak dari 15 kelompok tani,” tandas Agus.
Menurut Agus, budi daya ikan adalah salah satu program ketahanan pangan bidang hewani dimana terbagi dari beberapa kelompok yang tersebar pada tujuh kedusunan. “InsyaAllah hasil nya akan disalurkan buat masyarakat desa sebagai kebutuhan ketahanan pangan, ” katanya.
Dikatakannya, sesuai Peraturan Menteri Desa, No 7 Tahun 2021, tentang prioritas penggunaan dana desa Tahun 2022. “Salah satu nya adalah, mencakup kegiatan pemulihan ekonomi di desa melalui program perlindungan sosial dan kegiatan penanganan covid 19,” ujar Agus.
Editor rusdi