Pewarta : H.Amir
KOTA TASIK, FOKUSPRIANGAN.ID – Penataan objek wisata Situgede yang berada di Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya mulai dilaksanakan.
Pada Kegiatan Rehabilitasi Embung dan Penampungan air sebagai penataan dan Revitalisasi Situgede Kota Tasikmalaya tahun 2022 ini mendapat kucuran dana dari Provinsi Jawa Barat melalui Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Ciwulan-Cilaki
Ketua Kelompok Masyarakat Penggerak Pariwisata (Kompepar) H Endang Purnama saat di temui di lokasi kegiatan hari Rabu (10/8/22) mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik dengan adanya kegiatan Reviralisasi objek wisata Situgede.
Diakuinya program penataan Situgede itu seharusnya pada tahun 2019 yang lalu, tertunda dengan adanya Pandemi Covid-19, dan adanya kesamaan nama antara Situgede Bogor dan Situgede Kota Tasikmalaya akhirnya dana untuk penataan ke Situgede Bogor.
Syukur Alhamdulillah baru sekarang dana penataan Situgede terealisasi itu pun per termin. Untuk tahun ini dana yang direalisasikan sebesar Rp 6.395.752.468,71 yang waktu pelaksanaannya selama 160 hari kalender.
Sementara untuk kondusifitas di lapangan kami bersyukur terjalin baik baik dengan warga sekitar maupun dengan para pedagang yang ada di area Situgede.
Pedagang yang ada di area objek wisata Situgede ini ada sekitar 70 pedagang, namun untuk saat ini baru sebanyak 30 warung yang di relokasi.
Untuk itu kami mendesainnya untuk dapur di bawah dan untuk tempat makan di atas.Ala Food Court lah. Jadi para wisatawan bisa membeli makanan dimana saja lalu dengan leluasa memilih tempat untuk menikmati makanan sambil melihat keindahan Situgede.
Kami pun meminta kepada pihak Disporabudpar Kota Tasikmalaya bisa bersinergis. Karena selama ini bantuan dan perhatian untuk Situgede hanya dari pihak Penerintah Provinsi Jawa Barat.
Untuk soal penebangan pohon lindung, kami jelaskan bahwa pohon tersebut ditanam dibawah sungai diatas tanah carik.Kita sesuai prosedur, selalu komunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup.
Kami berharap kedepannya, di Situ Gede harus ada pos terpadu, yang diisi oleh lintas sektor pengamanan. Ada tim SAR, dengan menempuh regulasi dan payung hukum yang jelas, sehingga tinggal diaplikasikan.
Jika sudah terwujud, kenyamanan dan keamanan pengunjung akan terjaga, setelah revitalisasi Situ Gede selesai, warga dan pengunjung bisa menjaga dan merawat dengan baik.
‘Jangan semrawut, harus dijaga bersama terutama dalam hal kebersihan, demi menjadikan objek Situ Gede unggul dalam destinasi wisata,” paparnya.
Ditempat terpisah, tokoh masyarakat setempat Ajat menyambut baik dengan adanya revitalisasi ini
Karena sebelumnya objek wisata ini oleh pengunjung yang datang terkesan seakan-akan kumuh. Tentu dengan adanya revitalisasi ini Insya Allah wisatawan yang berkunjung kesini akan lebih banyak lagi.
“Dalam hal relokasi tempat berjualan pun tidak masalah. Mereka semua menerimanya,” ujarnya.