Pewarta: Rusdi
SUKABUMI. FOKUSPRIANGAN.ID – Gara-gara status whatsapp kepala desa Sukaresmi Insial J yang Pada 30 Juni 2022, yang mengunggah status WhatsApp yang memuat narasi ajakan sparing. Puluhan warga pun ramai ramai mengongtrog Kantor Desa Sukaresmi., Selasa (5/7/22).
Berdasarkan informasi yanag diperoleh, status whatsapp tersebut ditujukan terhadap pihak yang diduga sebelumnya melakukan audiensi. Namun, tak diketahui siapa pihak yang dimaksud dalam status tersebut dan audiensi terkait persoalan apa. Jalaludin pun menegaskan ajakan sparingnya itu dilakukan dia secara pribadi.
Sejumlah aparat dari Kepolisian dan TNI pun terpantau melakukan pengamanan mengantisipasi adanya anarkisme warga.
Koordinator Aliansi Warga Desa Sukaresmi, Rizki Rabiul Tsani mengatakan, aksi tersebut bermula dari adanya dugaan persekusi yang dilakukan Kades Sukaresmi terhadap warganya. “Awal mula dari kasus ini, berawal dari status Whatsapp kades yang bernada intimidasi. Status tersebut salah satunya ingin mencabut gigi seorang warga entah itu siapa dan ngajak sparing (berantem),” ujar Rizki, kepada wartawan, Selasa (5/6/22).
Dia mengatakan yang menjadi sorotan warga Sukaresmi adalah perihal perilaku dan tutur bahasa seorang kades yang tidak sepatutnya dilakukan. Bahkan, saat aksi tersebut berlangsung, massa aksi juga membawa kedua korban yang diduga menjadi korban persekusi Kades. “Persekusi tersebut mengajak duel sparing selama 15 menit terhadap warga yakni Lui, Andrian, dan Indra Risandi. Bahkan Indra Risandi diajak duel 15 menit dan meminta kirim lokasi agar dia bisa datang. Berarti secara tidak langsung dia sebagai kades merasa punya power lebih,” jelas Rizki.
Dia mengingatkan kades agar tidak berperilaku semena-mena. Harusnya sosok pemimpin sesuai yang diinginkan masyarakat. “Pada intinya, kita sebagai warga meminta agar perilaku tersebut tidak terulang dan tidak dipertontonkan kepada publik,” ujarnya.