Reporter: Hendrick Prima
KAB. GARUT. FOKUSPRIANGAN.ID – Rapat sidang Paripurna DPRD Garut Masa Sidang Tahun 2022 pada Rabu (22/6/2022) lalu, Hal yang paling krusial adalah pembahasan terkait dengan wacana penghapusan Tenaga Honorer di Tahun 2023.
Bupati Garut Rudy Gunawan di Gedung DPRD Garut menyampaikan, Jika wacana penghapusan Tenaga Honorer jadi kebijakan Pemerintah, pihaknya berencana mengalihkan Tenaga Honorer ke P3K, dan permasalahannya, jika itu dilakukan, Pemerintah Kabupaten Garut harus menyiapkan pengeluaran kurang lebih Rp.300 Miliar Rupiah.
Dalam penyampaiannya atas nama Fraksi Demokrat, Putri mengatakan, “Berdasarkan jawaban dari Pak Bupati atas Pandangan umum (PU) Fraksi yang salah satunya mengenai program Presiden Indonesia mengangkat satu juta guru atas dasar data Dapodik, Fraksi Kami memaklumi akan kemampuan APBD yang tidak mungkin menjalankan kebijakan itu tapi disokong anggaran dari transfer DAU “,ungkap Putri di depan peserta Rapat Sidang Paripurna DPRD Garut Masa Sidang Tahun 2022.
Fraksi Demokrat melalui Putri Tantia berharap Pemerintah Daerah benar-benar bisa mengkomunikasikan hal ini dengan Pemerintah Pusat sehingga kebijakan Pemerintah Pusat tidak menjadi beban bagi Pemerintah Daerah.
” Semoga apa yang menjadi kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut dimana Pak Bupati sudah melayangkan penambahan kuota PPPK khususnya Honorer Guru yang sudah lulus test dapat terlaksana di Tahun 2022 sebagaimana yang telah disampaikan Pak Sekda dalam Rakor FAGAR Kabupaten Garut “, tandas Putri.
Selain itu sangat menarik dari seorang Politisi Demokrat Muda itu, di linimasa akun Medsos nya, Anggota DPRD Garut Dapil II Fraksi Demokrat Putri Tantia menyoroti terkait dengan Segala bentuk Pungli di Sekolah.
” Kami menolak segala bentuk Pungli di sekolah “, ujar Putri pada linimasa akun Medsosnya. Selasa (28/6/2022).
Menurutnya, banyak sekali keluhan dari setiap orang Tua akan hal itu, Makanya dirinya selaku Komisi IV DPRD Garut sangat menolak segala bentuk Pungli di sekolah yang sangat merusak citra dunia Pendidikan.
” Ya hal apapun yang berkaitan dengan Pungli apalagi di sekolah harus disikapi, karena dapat merusak citra duni Pendidikan khususnya di Kabupaten Garut, umumnya di seluruh Indonesia “, pungkasnya.