KAB.CIAMIS. FOKUSPRIANGAN.ID – Ketua DPRD Kabupaten Ciamis Nanang Permana S.H, geram dengan diduga adanya pembiaran penebangan pohon karet di area Kecamatan Banjaranyar yang merupakan aset milik pemda.
Hal tersebut di katakan Nanang ketika menghadiri acara Sosialisai Gerakan Menanam Padi (GMP) yang di selenggarakan oleh Gerakan Pramuka Kwartir Kecamatan Banjaranyar yang bertempat di SDN 2 Cikaso Sabtu (26/03/22).
Nanang mengatakan, penebangan pohon karet tersebut sudah jelas melanggar hukum karena itu merupakan aset daerah apalagi lokasi ini berada di tanah harim sungai yang semestinya di jaga dan di lindungi. Sehingga kegiatan penebangan pohon karet ini bisa di sebut pencurian,”katanya.
“Kami sangat menyayangkan ada diduganya ada pembiaran dari Pemerintahan Kecamatan Banjaranyar atas adanya dugaan aksi pencurian yang di lakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. “Jelas ini bisa di sebut dengan dugaan pencurian, karena itu semua milik negara, apalagi setelah saya cek tidak ada izin yang di keluarkan oleh bagian aset Pemda mengenai penebangan di sekitar sungai itu,”katanya.
Lanjut Nanang, sekarang kondisi di sekitar area teresebut menjadi gersang, yang tadi nya rimbun dengan pepohonan dan sejuk, dan perlu di ketahui pohon karet itu bisa menyerap air lebih banyak” ungkapnya.
Nanang menambahkan sebenarnya memang di sekitar lokasi tersebut rencana nya akan di bangun pusat perkantoran pemerintah mulai dari Polsek, KUA, juga perkantoran lain nya, namun lokasi nya tidak di sekitar area tanah harim sungai, melainkan di belakang kantor kecamatan Banjarnyar.
“Dan dalam site plan nya pun tidak ada di cantumkan penebangan di sekitar area tanah harim sungai, silahkan cek di gambar nya, dan itu sudah di putuskan melalui Bapeda Kabupaten Ciamis. “Maka dari itu siapa yang bertanggung jawab atas penebangan tersebut, lalu kemana kan batang pohon karet itu di bawa? Dan ini perlu di usut tuntas,”ujarnya.
Nanang menambahkan pihak nya pun berjanji akan mengusut tuntas dugaan adanya pencurian atau tindakan ilegal yang di lakukan oknum tertentu atas adanya penebangan pohon karet tersebut.”Dan saya yakin semua pihak pun mengetahui kegiatan itu, karena proses penebangan juga pengangkutan batang pohon tidak akan cukup memakan waktu yang singkat, namun heran nya kenapa mereka hanya diam saja,”tambahnya.
Dan hingga saat ini saya sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak, baik itu dengan pihak kejaksaan maupun APH lain nya untuk segera mengusut tuntas masalah ini, dan saya pun berharap APH bisa bertindak tegas,”pungkasnya. (Revan)