Pejuang Rupiah, Pengais Pasir Sungai di Masa Pandemi Covid-19 Yang Belum Berakhir

Ekonomi dan Bisnis Fokus Cianjur Sosial

KAB. CIANJUR. FOKUSPRIANGAN.ID – Di masa lalu, pahlawan adalah mereka yang mengangkat senjata dan berperang mengusir penjajah. Namun, nilai-nilai kepahlawanan tersebut masih terus relevan terutama dengan beragam tantangan yang muncul saat pandemi COVID-19 melanda.

Sosok pejuang rupiah/ekonomi di masa pandemi tersebut, salahsatunya Adih (63) seorang penambang pasir sungai warga Kp. Ciguntur, Desa Cipendawa Kec.Pacet Cianjur.” Ia terus berjuang melangkahkan kakinya dengan peralatan yang dibutuhkan dalam mengais pasir sungai Ciguntur Cianjur.

Hal tersebut di lakukan nya demi menutupi kebutuhan hidup dengan ke tiga anak nya, pekerjaan ini ia lakoni dari mulai pukul 06 00 wib pagi hingga sore hari sampai mata hari terbenam.

Pasir yang sudah terkumpul di jual ke pengepul lokal setempat, satu mobil truk kecil dibayar 180 ribu dan pasir diangkut secara tradisional dengan di pikul, dengan jarak tempuh 300 m, ke lokasi penampungan.

Saat berbincang bincang, Adih mengatakan.” Kurun waktu dua hari satu kali saya bekerja mencari pasir di sungai, itupun mengandalkan turun nya hujan besar,

“Ia juga mengatakan, dalam melakoni pekerjaan ini kadang sesekali dibantu oleh anak pertamanya, sebelum nya saya juga pernah gabung kerja sebagai pemetik teh di perkebunan Maleber Pacet dan penggali tambang pasir darat dari tahun 1997 sampai 1991,”katanya.

Di tempat terpisah ketua RT 06 setempat, Dodo Suwondo, mengatakan.” Kalau dilihat dari pekerjaan yang digeluti nya itu membutuhkan tenaga super extra walaupun kadang hasil tidaklah sangat memuaskan, dan dia juga tidak secara langsung ikut serta dalam menjaga kedangkalan sungai serta ikut berperan aktif ambil dalam menyangkut kebersihan lingkungan dari sampah yang menumpuk,”ucap Dodo. (Tubagus)

Editor: A.Mulyana