Ketua PWI Kab.Cianjur, Ingatkan Seluruh Aparatur Pemerintah Tidak Melayani Oknum Wartawan Tanpa Karya

Fokus Cianjur Sosial

KAB. CIANJUR. FOKUSPRIANGAN.ID – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cianjur, Ahmad Fikri, mengajak seluruh aparatur di lingkungan Pemkab Cianjur hingga tingkat desa, untuk menolak oknum wartawan yang datang tanpa dapat menunjukan hasil karya jurnalistiknya meski mengantongi kartu identitas sebagai wartawan.

Terlebih oknum wartawan yang menjajakan berbagai barang dengan judul untuk ulang tahun atau kegiatan media tempatnya bekeja seperti kalender, taplak meja dan topi dengan harga yang tinggi karena hal tersebut, bukan tugas wartawan sebagai pemburu berita dan bertugas sebagai kontrol sosial.

“Banyak keluhan dari aparatur mulai dari kepala dinas hingga kepala desa, mereka kerap kedatangan oknum tersebut, sebelumnya mengenalkan diri bekerja di media, namun ujung-ujungnya menjual barang secara paksa, dengan dalihhut medianya atau kegiatan medianya,” kata Ketua PWI Cianjur yang akrab disapa Orik, di Kantor PWI, Selasa, (14/12/21).

Ia menuturkan, selama ini media konpensional memiliki managemen dan pengelolaan keuangan yang jelas, sehingga tidak pernah menjual barang untuk kegiatan perusahaan sebagai dalih apapun. Bahkan tidak sedikit perusahaan media yang sudah memiliki nama, malah mengratiskan barang-barang seperti kalender hingga mug untuk menarik perhatian pembacanya.

Sehingga dia meminta seluruh aparatur pemerintahan, perusahaan swata, pengelola perguruan tinggi dan sekolah negeri atau swasta, untuk menolak secara halus setiap oknum yang berdalih sebagai wartawan namun menjajakan barang karena itu, bukan kerja wartawan tapi tukang dagang.

“Nara sumber dapat menolak secara halus dengan menanyakan kartu pengenal, surat tugas dan yang terpenting apakah wartawan tersebut, sudah ikut Uji Kopetensi Wartawan (UKW) atau belum. Kalau belum ini, palingb jitu untuk tidak meberikan pelayanan apapun termasuk wawancara,” katanya.

Dia juga mengajak bagi rekan-rekan yang mengaku wartawan, namun tidak memiliki keahlian jurnalistik, untuk datang ke PWI Cianjur setiap akhir pekan, guna menjalani pelatihan di “Bengkel Jurnalistik” karena pekerjaan sebagai jurnalis merupakan tugas berat yang tidak memberatkan orang lain.

“Jangan sampai merusak citra wartawan yang selama ini menjadi salah satu pilar kemerdekaaan dan pembangunan daerah. Kalau tidak memiliki dasar jurnalistik, jangan mengaku sebagai wartawan, lebih baik kita sama-sama belajar karena PWI merupakan rumah bersama wartawan bukan hanya sekedar anggota,” katanya. (Andri.S)