BANDUNG.FOKUSPRIANGAN.ID – Kesenian tari jaipong adalah merupakan kesenian tradisional dari daerah Jawa Barat yang berasal dari kabupaten Karawang, Kesenian tari jaipong itu yang pada awalnya sering dijadikan sebagai hiburan rakyat, Tari jaipong sendiri adalah suatu gabungan antara pencak silat, wayang golek, topeng banjet, ketuk tilu, tarling, dan tepak topeng.
Seperti halnya dari Sanggar tari Dewa Motekar yang mengikuti perlombaan tari jaipong Bandung Art Festival (BAF) yang digelar di taman budaya Bandung Senin (08/11/21).
Chris Novika Supardi S. Pd yang sapaan akrabnya dipanggil kang Yayang Chrisno pelatih dari sanggar tari Dewa Motekar mengatakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Bandung Art Festival (BAF) itu adalah agenda rutin yang salahsatunya adalah kegiatan Pasanggiri jaipong di Dago khas kota Bandung Jawa barat. Pagelaran tari jaipong tersebut di ikuti dari beberapa Provinsi yang diantaranya Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Provinsi Jawa barat,”ucapnya Selasa (09/11/21).
Dalam perlombaan Pasanggiri jaipong dari Sanggar tari dewa Motekar mengirimkan beberapa peserta yang salahsatunya rampak anak yaitu Badrakayang dengan menampilkan tarian Gelagar Odeng, dan hasil sementara dalam perlombaan Pasanggiri jaipong ini Alhamdulillah baru masuk nominasi 6 besar untuk hasil pengumuman akan diberitahukan oleh pihak panitia pada tanggal 10 November 2021 tepatnya hari rabu besok ketika Pasanggiri telah beres,”katanya.
Lanjut kang Yayang Chrisno tidak ada arahan khusus kepada anak anak didiknya saat mau aksi dipanggung hanya mengikatkan masalah tekhnik Wiraga Wiratma Wirasa serta tampil maksimal mencari kepuasan batin dan memuaskan untuk seluruh apresiator serta mengingatkan terhadap anak didiknya untuk selalu berdoa kepada Alloh SWT agar dilindungi,dilancarkan serta diberikan keselamatan agar mendapatkan ridho Alloh SWT.
Bentuk Apresiasi khusus untuk para nonoman Dewa Motekar sendiri dari kang yayang untuk tetap patuh terhadap kedua orang tua karena kalian semua bisa berbakat dan bisa berprestasi itu tak lepas dari doa dan dukungan orang tua, Untuk tetap semangat mengukir prestasi sampai go internasional menjadi seorang pecinta seni tari.
Kang Yayang menambahkan untuk sanggar seni tari Dewa Motekar Alhamdulillah sudah berkiprah dan berprestasi di kancah internasional juga sudah melakukan misi kebudayaan ke Sulawesi Selatan, ke Kalimantan timur, jogjakarta dan ke Bali. Berkiprah di internasional itu antara lain di negara Thailand, Filipina dan Malaysia dan untuk di daerah nasionalnya kita pernah menjadi juara satu tari kreasi di provinsi bali tingkat nasional,” imbuhnya.
Adapun perwakilan dari orang tua anak didik para nonoman Endah Listyasari S. Pd, M,Pd menyampaikan sangat mengapresiasi sekali terhadap para peserta tari untuk perjuangannya dalam mengikuti perlombaan Pasanggiri jaipong dan selalu memberikan support memberi semangat ketika mereka merasa lelah, ketika mereka sakit dan semua itu terus dilakukan oleh mamah nonoman agar buah hati mereka mendapatkan prestasi dalam bidang seni tari melalui hobi para buah hatinya masing-masing,”katanya.
Kang Yayang berharap untuk masalah prestasi nonoman khususnya badrakayang Dewa Motekar bisa go internasional bareng akang. Dan dengan dibentuknya sanggar tari dewa Motekar ini ingin mencari ridho Alloh berkah dunia akhirat menjalankan silaturahmi kekeluargaan,” pungkasnya. (Wawan)