KAB. TASIK. FOKUSPRIANGAN.ID – Diduga adanya proyek command center yang berlokasi dilantai tiga kantor Setda Pemkab Tasikmalaya membuat pihak Pergerakan Rakyat Indonesia (Pakar Indonesia) mempertanyakan proyek tersebut, lantaran proyek tersebut menggunakan anggaran yang begitu besar. Kamis (21/10/2021)
Ramdani menilai proyek command center itu terlalu besar dan pemborosan anggaran, alangkah baiknya anggaranya di perkecil saja menjadi 50% dari anggaran sekarang sebesar 5.000.000.000, (lima milyar rupiah)
“Dipapan proyek tertera 1,6 milyar lebih, pasalnya rakyat Indonesia sedang dilanda musibah pandemi virus corona covid-19,” ucapnya Ramdani
Sementara itu, Dani menyayangkan pemerintah Gubernur ataupun Bupati membuat keputusan yang tidak masuk akal, jangan seperti membuat keputusan proyek pembangunan Comand center sekarang ini yang kami nilai kurang relevan
“Atas dasar itu kami pihak pakar Indonesia akan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) untuk mengevaluasi dan memeriksa kegiatan proyek pembangunan command center ini dari awal hingga akhir serta memeriksa semua yang terlibat dalam proyek ini, apakah ada kerugian negara atau tidak?. Karena masyarakat kabupaten Tasikmalaya berharap proyek ini bermanfaat bagi semua yang berkepentingan jangan sampai di kemudian hari proyek command center ini tidak bermanfaat dan ada kendala,” pungkas Dani. ( Tim )