ASAHAN. (SUMUT) FOKUSPRIANGAN.ID -76 Tahun Indonesia merdeka, ratusan KK didusun 13 Desa Sei dua hulu Kecamatan Simpang empat Kabupaten Asahan belum menikmati listrik PLN.
Untuk penerangan malam hari, warga dusun 13 di desa tersebut mengandalkan lampu teplok dan juga mesin lampu yang hanya beberapa jam berfungsi, Minggu (29/8/21)
Kepala Desa Sei dua hulu Sumardi Nasution mengatakan tepatnya didusun 13 sekitar 54 tahun seingat saya lahir didunia kampung ini belum pernah masuk yang namanya Arus listrik, saya sudah berusaha semaksimal mungkin yaitu meminta yaitu data-data masyarakat yang sudah beberapa kali saya ajukan membuat pengajuan membuat permohonan kepada pihak PLN yang terkait jadi saat sekarang ini belum terisolir yang namanya alur listrik,”katanya.
Dikatakannya, saya selaku dari pemerintahan desa sangat meminta kepada pihak Pemerintah ataupun PLN untuk segera memasang listrik di wilayah kami, kami sangat membutuhkan sekali yang namanya alur listrik sebab kenapa kita lihat sekarang anak-anak kami dusun 13 desa Sei dua hulu belajar daring maka dari itu sangat membutuhkan yang namanya alur listrik,”ujarnya.
Harapan saya selaku pemerintah desa sangat berharap sekali agar kiranya pihak PLN mengrealisasikan namanya alur listrik ke desa kami, dusun 13 sepanjang dari lima kilo terdiri dari ratusan masyarakat saya ataupun KK yang belum yang nama Arus listrik,”Ujarnya.
Terpisah salah seorang masyarakat Khoiruddin Sirait mengungkapkan kami disini ada yang menggunakan mesin lampu hanya beberapa jam saja sehabis itu memakai lampu teplok ada juga terus tidak menggunakan mesin, minyak mesin yang dipakai menghabiskan satu hari 5 liter.
Jadi anak-anak belajar disiang hari karena kalau dimalam hari terlalu banyak kali biaya memakan minyak mesin,”katanya.
Kita berharap kepada pemerintah peduli dengan kami agar dimasukkan alur listrik kedaerah kami,”pintanya. (Gani)