Bupati Tasikmalaya Ngopi Bareng Dan Tatap Muka Bersama Para Kelompok Petani Kopi Jenis Arabika

Fokus Kab Tasik Pemerintahan

KAB. TASIK. FOKUSPRIANGAN.ID – Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto, Kamis (26/08/21), bertempat di komplek gedung rumah dinas Bupati, menerima silahturahmi Kelompok Tani Kopi jenis Arabika, dalam kesempatan itu juga Bupati memberikan arahan sekaligus ngopi bareng.

Adapun pengurus kelompok tani kopi tersebut dari sepuluh sepuluh kecamatan, di antaranya, Kecamatan Ciawi, Kecamatan Salawu, Kecamatan Salawu, 4 Kecamatan Sukaratu, Kecamatan Cisayong, Kecamatan Cigalontang, Kecamatan Kadipaten, Kecamatan Leuwisari, Kecamatan Sariwangi, dan Kecamatan Taraju.

Terlihat dalam arahannya Bupati penuh dengan kelakar canda ria, seperti seorang ayah bercengkrama dengan putra-putrinya, memang H. Ade mampu memperlihatkan kepiawaiannya berorator untuk menyampaikan pesan dan kesan khusus pada sebuah forum, sehingga peserta yang datangpun fokus mendengar kata-kata yang terucap dari bibir orang nomor satu di kabupaten Tasikmalaya itu.

Ade malam itu tidak sendirian didampingi Plt. Kadis pertanian perikanan perkebunan ketahanan pangan dan kelautan, bahkan Plt Nuraedin minta secara khusus pada pimpinan Pemkab untuk menambah satu bidang lagi agar lengkap di Dinas ini, yaitu “Bidang Kelangitan” hingga membuat semuanya peserta yang hadir terbius riuh gelak tawa.

Bupati minta pada pelaku usaha kelompok tani kopi, untuk tidak berharap bantuan pemerintah daerah, karena kata Ade menyebutkan bahwa PAD ( Pendapatan Asli Daerah ) hanya 98 Milyar, sungguh tak terpikir bila dihitung buat membayar insentif para RT saja akan menghabiskan 50 Milyar lebih,” ucapnya.

Selanjutnya pemerintah pusat maupun Provinsi memangkas anggaran yang diperuntukkannya, sampai-sampai ketika bertemu Kemendes dan Gubernur, Bupati memohon untuk tidak memangkas, karena PAD yang diterima masih sangat termiskin di Provinsi Jawa barat dan menyarankan pada Menteri Desa dan Gubernur, sebaiknya yang dipangkas anggarannya ialah kabupaten/kota yang PAD’nya mencapai 2 sampai 3 Triliun,”ujar Ade.

Hal lain yang menjadi kebanggaannya disampaikan pada malam itu, bahwa pemerintah kabupaten dalam penanggulangan pandemi covid-19 se-Indonesia, kita masih dirating level 2 ada juga yang lain seperti kabupaten Kudus level 2 turun dari sebelumnya rating 3, dan karena itu juga Ade diminta Pemerintah Pusat menjadi narasumber keberhasilan selain dalam upaya pengendalian Virus Corona dikabupaten yang dipimpinnya juga program RT SIAGA sebagai suatu ide *Inovasi Brilliance”, dan kini dijadikan program secara Nasional,”katanya.

Semalam yang hadir selain para peserta, tampak Dadang wakil kepala dinas perkebunan Provinsi Jawa barat, Plt sekdis pertanian, kasi perkebunan, dan Plt Dinas Pariwisata. (wawan)