STQH Ke-17 Tingkat Jawa Barat di Buka Oleh Gubernur, Disaksikan Secara Virtual Oleh Plt Wali Kota Tasikmalaya

Fokus Jabar Pemerintahan Sosial

KOTA BANDUNG, FOKUSPRIANGAN.ID – Mengambil tempat di salah satu hotel ternama di Kota Bandung, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya Drs H Muhammad Yusuf menghadiri sekaligus menyaksikan secara virtual kegiatan Pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Ke-17 tingkat Provinsi Jawa Barat, Rabu (25/8/21).

Kegiatan STQH ke-17 ini di laksanakan di PUSDAI dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Barat DR HC H Ridwan Kamil yang ditandai dengan pemukulan bedug.

Ketua LPTQ Provinsi Jawa Barat Dr.Ir Dewi Sartika,M.Si dalam laporannya menjelaskan tema yang diambil pada kegiatan STQH Ke-17 tahun 2021 yaitu “Dengan Spirit Qur’ani, Jawa Barat Terdepan Dalam Toleransi, Inovasi dan Kolaborasi”.

STQH ini diproyeksikan sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan pengamalan Al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu tentu saja aspek-aspek yang mempunyai tujuan ke arah tersebut di seleksikan dalam event STQH ini seperti membaca, menghapal dan menafsirkannya dan pelaksanaannya di wujudkan dalam cabang-cabang lomba.

“Pelaksanaan STQH tingkat Jawa Barat dilaksanakan merupakan rangkaian persiapan guna menghadapi STQ tingkat Nasional yang akan digelar pada tahun 2021, yang akan dilaksanakan di Maluku Utara, rencananya pada bulan Oktober 2021,” jelasnya.

Gubernur Jawa Barat DR HC H Ridwan Kamil dalam sambutannya mengatakan sesuai dengan visi dan misi yaitu juara lahir batin, melalui inovasi dan kolaborasi, tentulah STQH ini menjadi salah satu jawaban dari yang dimaksud lahir dan batin.

Kami menitipkan dalam STQH ini ada kompetisi dan ada rangking, tapi itu nomor sekian, yang utamanya adalah generasi muslim Jawa Barat semua paham dan menghapal Al-Qur’an menerapkan dalam kesehariannya dalam akhlaknya, itu tujuan yang utama. Jangan energinya begitu bersemangat di kompetisinya, tapi melupakan semangat utamanya menyebarkan nilai-nilai Qur’ani ke masyarakat seperti Maghrib mengaji, Suvuh berjamaah, satu Desa satu penghapal Al-Qur’an, English for Ulama dan lain-lain, itu semata-mata mewujudkan lahir batin.

Kepada para Ketua LPTQ, kami titipkan pendidikan tilawatil Qur’an sebaik-baiknya dan seluas-luasnya, selalu mengevaluasi diri dan teruslah berinovasi.

“Yang terbaik pada kegiatan STQH ini, kita apresiasi dan akan kita kirim ke STQ tingkat Nasional di Maluku pada tahun ini, dan tentunya MTQ pada tahun depan di Kalimantan,” tuturnya. (Red)