KOTA TASIK, FOKUSPRIANGAN.ID – Setelah selesai melaksanakan vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac dengan sasaran remaja usia 12-17 tahun di SMP Negeri 14 Tasikmalaya, Tim Vaksinator dari Puskesmas Mangkubumi kembali melaksanakan kegiatan vaksinasi.
Untuk kegiatan vaksinasi bagi remaja usia 12-17 tahun di hari Jum’at (13/8/21) tim melakukan kegiatan tersebut di Pondok Pesantren Al Munawwar Jarnauziyyah Pasir Bokor pusat yang berada di Kelurahan Cipawitra Kecamatan Mangkubumi.
Terpantau awak media di lokasi, ada perbedaan data akan jumlah peserta vaksin yang ada di Kemenkes dengan data riil pada saat pelaksanaan vaksinasi dari Puskesmas Mangkubumi
Kepala Puskesmas Mangkubumi H Arif Prianto S.Kep Ners saat ditemui menjelaskan untuk Puskesmas Mangkubumi, pelaksanaan awal vaksinasi bagi remaja usia 12-17 tahun ini sudah dimulai pada tanggal 9 Agustus yang lalu.
Untuk pelaksanaan vaksinasi di Pontren ini menurut data yang diperoleh dari Tim Vaksinator untuk jumlah pendaftar ada sebanyak 111 orang, setelah peserta melewati skreening yang lolos di vaksin ada sebanyak 83 orang sedangkan yang tidak lolos ada sebanyak 28 orang.
“Adapun target vaksinasi usia 12-17 tahun di wilayah kerja Puskesmas Mangkubumi yang terdapat 5 Kelurahan itu sekitar 5 ribu orang Sedangkan yang sudah di vaksin baru sekitar 1200 orang. Kami menargetkan vaksinasi bagi remaja ini dapat selesai pada akhir bulan Agustus 2021 ini. Sedangkan target sasaran vaksinasi bagi masyarakat, akhir tahun 2021 ini bisa mencapai 80 persen, yang Alhamdulillah ketersediaan vaksin ini ada. Selain itu untuk vaksin pun pihak kami juga dibantu oleh Polres Tasikmalaya Kota dan Kodim 0612/Tasikmalaya,” jelas H Arif.
Saat di konfirmasi akan adanya perbedaan data yang ada di Kemenkes dan data saat pelaksanaan vaksin, H Arif pun menuturkan sebetulnya dari Kemenkes ini kan ada bidang-bidangnya.yang datang saat di Pontren ini dari bidang Kesehatan keluarga membidangi usia remaja sedangkan kita di lapangan dari pihak Puskesmas itu pada saat pelaksanaan vaksinasi yang menjadi sasaran kita itu tidak hanya remaja saja.
Perintah kami di Puskesmas karena memang ini ada giatnya dari kesga kaitan dengan sasaran remaja tapi kita dianjurkan apabila ada masyarakat sekitar Pesantren yang menjadi sasaran vaksin tolong dapat divaksin. Makanya kita tidak membawa vaksin khusus untuk sasaran remaja saja kita juga membawa vaksin untuk masyarakat, sesuai dengan instruksi pimpinan. Karena saat ini kita percepatan untuk pencapaian herd imunity yang 80%.
“Adapun data yang tadi dipermasalahkan itu datanya kan, pihak LKSA masuk ke Dinsos terus masuk ke Pusat. Kita Puskesmas hanya pelaksana saja. Kita tidak tau data secara riilnya karena yang tau itu dari pihak LKSA dan Dinsos. Adapun kita hanya melaksanakan sesuai instruksi pimpinan. Yang melaksanakan vaksin kita. Permasalahannya bukan dari kita Puskesmas, sebetulnya permasalahannya nanti di pihak LKSA, Dinsos dan Kementerian Intinya yang saya pahami tadi itu update data saja sebetulnya. Dari pihak Kemenkes yang datang kesini itu keukeuh datanya ingin yang dari pihaknya yang sejumlah 65 orang, padahal kan data tersebut tinggal di update ada jastifikasi keterangan, bertambahnya itu apa dan berapa tinggal melampirkan,” pungkasnya. (H. Amir)