TANGSEL. FOKUSPRIANGAN.ID – Gerah dengan maraknya pungutan liar ( pungli ) yang dilakukan preman terhadap warga, pedagang, hingga sopir angkot di wilayah Tangerang Selatan ( Tangsel). Polres Tangsel, Banten, menyatakan sudah menangkap lebih dari 30 orang terduga pelaku premanisme.
Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra menjelaskan, jumlah preman yang ditangkap merupakan hasil penindakan selama satu bulan terakhir.
“Totalnya sudah banyak, enggak kehitung. Itu kan sudah dari zaman dulu (penindakan premanisme). Kalau dihitung satu bulan mundur sudah 30-an,” kata Angga, kepada wartawan, Minggu (27/6/21).
Menurutnya, sebagian besar preman yang melakukan pungli itu merupakan oknum anggota organisasi masyarakat (ormas). Mereka diketahui kerap memalak warga, pedagang, bahkan sopir angkutan barang di wilayah Tangsel.
Angga mencontohkan dua pelaku di kawasan Jalan Ciater, yang meminta uang kepada warga ketika sedang merenovasi rumah. Terdapat pula dua preman yang memalak pedagang makanan di kawasan Serpong.
Saat beraksi, kata Angga, pelaku beralasan uang tersebut untuk menjamin keamanan selama proyek renovasi berjalan dan selama si pedagang berdagang di lokasi itu. “Kemarin yang tidak terekspos itu yang di Serpong, yang palak pedagang dimsum dua orang kami ambil. Kemarin juga ada dua orang di wilayah Ciater. Warga lagi bangun rumah dimintai uang, kami tangkap,” ungkapnya.
Meski begitu, Angga mengklaim bahwa para pelaku beraksi secara perorangan tanpa dikoordinir ataupun diketahui pengurus ormas yang menaunginya. “Kebetulan, kebetulan, kebanyakan oknum salah satu ormas. Beberapa ormas juga ada. Cuma sampai saat ini sih tidak ada yang lari ke organisasinya,” kata Angga.
Dikatakannya, selama ini hasil uangnya digunakan untuk kepentingan pribadi.
“Saat ini puluhan terduga preman yang melakukan pungli tersebut ditahan di Mapolres Tangsel,” tandasnya. ( Muhammad Irfan )