KAB TASIK .FOKUSPRIANGAN.ID – Relawan Penaggulangan Bencana (RPB) Desa Condong Kecamatan Jamanis mengikuti sosialisasi dan pelatihan tentang penanganan jenazah menular seperti pasien Covid-19, bertempat di aula Desa Condong Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya. Sabtu (19/6/21).
Pelaksanaan kegiatan tersebut Pemerintah Desa Condong Kecamatan Jamanis menghadirkan sebagai narasumber yaitu, Camat Jamanis, Sekmat Jamanis, Kepala Puskesmas Jamanis, Kapolsek Jamanis di wakilkan Bhabinkamtibmas, Danramil 1205 / Rajapolah diwakilkan Babinsa, dan Relawan RPB tingkat Kecamatan Jamanis.
Plt Kepala Desa Condong Asep Tabroni mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menghadapi Covid-19. Para relawan di Desa Condong, perlu mendapatkan pengetahuan mengenai penanganan jenazah terinfeksi penyakit Covid-19 yang saat ini sedang merebak.
“Insya Allah kita sudah sangat siap untuk hal-hal terburuk sekalipun. Para relawan telah dibekali kemampuan untuk pengurusan jenazah hingga menguburkan. Seluruhnya dilaksanakan sesuai dengan protap kesehatan,” ucapya saat ditemui fokuspriangan setelah kegiatan.
Asep menyebutkan, mereka yang terdiri dari RT/RW ini, diminta agar menginformasikan kepada masyarakat siapa saja yang mau ikut gabung menjadi relawan. Pasalnya di Desa Condong, sudah dua kali melakukan penguburan jenazah terkonfirmasi Covid-19. Ia bersyukur, sekarang jumlah relawan sudah mencapai 14 orang,”katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Asep menyampaikan secara umum, bahwa relawan harus siap ketika terjadi bencana alam maupun bencana non alam. Ketika terjadi bencana, mereka ini harus siap, bukan hanya di Condong saja melainkan di wilayah Kecamatan bahkan di luar Kecamatan Jamanis.
Salah satu yang harus di siapkan itu, diantaranya Alat Pelindung Diri (APD) lengkap beserta alat pendukung lainnya. Ia akan berkoordinasi dengan kepala desa baru untuk mempersiapkan alat lainnya seperti cangkul, karena sebelumnya pinjam dari warga.
“Untuk APD sendiri sebelumnya di siapkan oleh Kecamatan, sedangkan sekarang kami dari desa sudah menyiapkan sendiri. Pengadaannya bersumber dari Dana Desa, karena ini urgent untuk kepentingan masyarakat juga,”ujarnya.
Lanjut Asep, saat ini pihak desa menyediakan ruang isolasi untuk warga yang terkonfirmasi Covid-19. Ada 3 ruangan yang disiapkan di Desa, terdapat kasur, bantal dan selimut. Sementara waktu tempatnya di Aula Desa, namun jika nantinya tempat tersebut tidak memenuhi standar dan tidak memenuhi syarat akan mencari lagi tempat lain.
Kata Asep, ketika ada warga yang terkonfirmasi Covid-19, rata-rata mereka tidak mau di isolasi di aula Desa. Maka dari itu, nanntinya akan mencari tempat yang boleh atau yang sesuai dengan keharusannya.
Jumlah kasus Covid-19 di Desa Condong, tercatat 29 warga terkonfirmasi covid-19, yang 2 warga diantaranya meninggal dunia dan sebanyak 27 warga dinyatakan sembuh. Dengan demikian, guna mencegah penyebaran covid-19 dan menekan angka kematian warga, maka pihaknya berkoordinasi dengan masyarakat, RT/ RW setempat dan berbagai stakeholder.
“Termasuk bagi pendatang terus kami data, semua warga selalu diingatkan dan meminta kepada RT/RW beserta kader agar memberikan contoh bagi warganya di wilayahnya masing-masing. Jadi bukan hanya sekedar berbicara, melainkan menjadi contoh bagi warga,” pungkas Asep. (Anton)