SUKABUMI. FOKUSPRIANGAN.ID – Sebanyak 332 koperasi yang aktif saat ini hanya 204 dan sisanua dinyatakan tidak aktif.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi, Ayi Jamiat kepada wartawan, Jumat (11/6/21).
Ayi Jamiat mengatakan, di Kota Sukabumi saat ini banyak koperasi yang tidak aktif dan jumlahnya mencapai 128 koperasi. “Selain banyak yang tidak aktif, dari 204 koperasi aktif pun hanya 70 koperasi yang melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT),” ujarnya.
Kendati banyak koperasi yang tidak aktif, ucap Ayi, Diskopdagrin tidak serta merta dapat mempembubaran koperasi tersebut karena ada mekanismenya.
“Karena koperasi ini pendaftarannya di Kementerian Hukum dan HAM sehingga kami tidak dapat membubarkannya. Karena proses pembubaran itu, tidak semudah yang dibayangkan sebab di situ menyangkut dengan dana anggota kopersi,” kata Ayi.
Sejauh ini, Diskopdagrin Kota Sukabumi berupaya dapat mengaktifkan kembali semua koperasi yang sudah tidak aktif.
“Kami juga terus melakukan pembinaan mulai dari usaha, permodalan usahanya kita bantu. Utnuk permodalan juga kita siap bantu ada LPDP dan perbankan,” terangnya.
Tak hanya itu, Diskopdagrin juga mendorong semua koperasi agar masuk pada perusahaan besar misalnya saja Toserba Selamat. “Sehingga setiap koperasi bisa kerjsama dengan Toserba Selamat agar kopersi ini bisa masuk kepada perusahaan besar,” tandasnya. ( Rusdi )