BOGOR. FOKUSPRIANGAN. ID – Pemerintah Kota Bogor sampai saat ini belum yakin atau percaya diri untuk membuka pelajaran tatap muka di sekolah sebelum proses vaksinasi untuk guru tuntas. “Nah itu tadi apabila seluruh stalkholder dibidang pendidikan termasuk guru sudah mendapatkan vaksin maka, pemerintah akan lebih confidence lebih percaya diri untuk pelaksanaan tatap muka di bulan Juli 2021,” ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Rabu (7/4/21).
Dedie mengatakan, untuk vaksinasi tahap ke 3, Pemkot Bogor akan memprioritaskan sasaran vaksinasi untuk guru, pemangku kepentingan disekolah dan tenaga penunjang di sekolah.
Selain memprioritaskan untuk guru pihaknya juga akan menyelesaikan target sasaran pelayan publik. “Akan tetapi sekarang kan kita masih defisit ya yang tahap dua ini masih defisit sekitar 40ribu vaksin, dan kita sedang menunggu droping dari pemerintah pusat dalam hal ini kementerian kesehatan,” ujarnya.
Meski menargetkan pelaksanaan tatap muka pada Juli 2021, namun kata Dedie sesuai petunjuk pelaksanaan teknis yang dikeluarkan oleh kementerian diperlukan beberapa syarat.
Diantaranya adalah setiap sekolah boleh melaksanakan tatap muka asalkan satu kelas tidak boleh lebih dari 18 siswa.
Sehingga dalam satu hari pembelajaran satu kelas akan dibagi ke dalam tiga shift. “Jadi itu nanti bukan hal mudah yang kita lakukan, tetapi sampai dengan belum ada fakta yang menyatakan covid tidak ada di Indonesia maka langkah langkah yang diarahakan pemerintah pusat itu yang menjadi patokan kedepan,” tandasnya. ( Arip Rahman )