KOTA TASIK, FOKUSPRIANGAN.ID – Dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Maret, maka rumpun musik Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya menggelar kegiatan Musisi Tasikmalaya Ngahiji yang diadakan di salah satu Mall yang berada di Kota Tasikmalaya, Selasa (09/03/2021).
Kegiatan ini di inisiasi oleh Rumpun Musik Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) dan terlihat sebanyak 20 group band menunjukan aksi terbaiknya.
Ada yang beda pada kegiatan kali ini, selain penampilan musik dan talkshow, juga ada kegiatan donor darah, para musisi pun antusias mendonorkan darahnya, ini disampaikan Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya Bode Riswandi.
Di saat Pandemi Covid-19 ini memang sangat terlihat rasa kehausan teman-teman musisi untuk berekspresi. Kegiatan ini berjalan dengan menerapkan prokes yang telah ditetapkan.
Pandemi tidak boleh menghentikan kreatifitas, namun seniman mahluk yang berfikir, kreatif juga harus mencari siasat, namun tidak melanggar aturan.
Terkait Perda Kebudayaan yang sampai saat ini belum terealisasi menurut kami Dewan mempunyai kewajiban untuk mengusulkan hal itu dan 3 tahun adalah waktu yang sudah cukup lama ingin agar ada Perda Kebudayaan. Kami dari teman-teman seniman juga mendorong bahwa kebudayaan itu jangan dipandang atau dianggap sektor nomor ke berapa. Kebudayaan itu sama pentingnya dengan politik dan ekonomi karena kebudayaan itu sains.
“Apabila kepentingan ekonomi hari ini dibangun terasa langsung hasilnya, kebudayaan tidak demikian. Kebudayaan itu membangun spiritnya, energi dan batinnya. Pembangunan kita juga harus berimbang antara fisik dan batinnya. Percuma fisiknya gagah tapi batiniahnya kosong. Perda Kebudayaan itu salah satunya untuk mengimbangi itu semua,” tandasnya. (H. Amir)
