Reporter: Red/Dhila
CILEGON.FOKUSPRIANGAN.ID – Anggota DPRD Komisi II Fraksi Demokrat, Muhammad Ibrohim Aswadi atau sering disapa Dewan Mia membuat Surat Terbuka melalui media sosial Facebook milik pribadinya. Sabtu, (16/01/2021).
Surat Terbuka yang diunggah tersebut berisi lambatnya pergerakan tim penanganan dan penanggulangan banjir BWP Ciwandan-Citangkil yang di ketuai oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota (PUTR) Kota Cilegon Ridwan dan pihak industri.
Mia menyatakan, mengingat sampai sekarang tim penanganan banjir yang sudah terbentuk belum melakukan langkah-langkah kongkrit untuk normalisasi pengerukan lumpur dan melebarkan bahu kali.
“Nonggoni tim turun kesuen, kerunye warga bokan kebanjiran maning. (Nunggu tim turun lama, kasian warga takut kebanjiran lagi). Kata Mia.
Hal tersebut, timbul reaksi dari masyarakat untuk sigap dengan kerjasama (gotong royong) pembersihan sampah dan pengerukan lumpur secara manual di sekitaran kali dan rel kereta api di wilayah Pintu Air, Kelurahan Kubangsari yang dikomandoi Ketua RT 01/04 Mamak.
Mia menjelaskan, langkah secara manual ini setidaknya dapat meminimalisir dan memperlancar aliran air untuk sementara waktu. Meskipun pengerukan lumpur kurang dalam dan sangat berat dilakukan akibat sendimen lumpur dan penyempitan kali sehingga diperlukan alat berat.
Tim penanganan dan penanggulangan banjir BWP Ciwandan-Citangkil merupakan program jangka pendek yang sudah disepakati melalui Hearing bersama. Mia mendesak apa yang sudah disepakati harus dilakukan dengan kerjasama mengingat curah hujan yang tinggi.
“Sudah hampir dua pekan lebih tim stagnan, tidak ada yang dikerjakaan alias tidak jelas programnya. Ini harus cepat dilakukan kasian masyarakat,” Tegasnya