Perjalanan Hidup Masduki, Dari Penggembala Kambing Hingga Jadi Anggota DPRD Cilegon

Fokus Cilegon Sosial

Reporter: Aan.SGT

CILEGON, FOKUSPRIANGAN, ID – Siapa yang menyangka, Masduki Pria kelahiran Gunung Sugih Kecamatan Ciwandan ini memiliki perjalanan hidup yang penuh perjuangan sebelum akhirnya menjadi anggota DPRD Kota Cilegon. Jumat (15/1/2021)

Di program Podcast Klub Mari Bicara yang disiarkan live facebook, Kamis (14/1/2021) kemarin, wakil rakyat dari Partai PAN ini menceritakan perjalanan hidup dan karirnya. Akrab disapa Kang Uki, dirinya mengaku jika mengingat masa kecilnya dulu sangat sedih. Terlahir dari keluarga yang pas – pasan, anak seorang petani, Uki kecil juga sering membantu orang tuanya bertani bahkan menggembala kambing milik orang tuanya

“Saya gak nyangka jadi seperti sekarang ini (Anggota DPRD Cilegon-red). Bukan cuma saya, tapi masyarakat luas di wilayah Ciwandan, saya juga tidak menyangka bisa seperti ini. Karena lahir kehidupan yang pas-pasan, karena Almarhum ibu bapa sebatas petani. Kalau inget dulu itu saya sedih. Makan siang ditengah sawah beserta orang tua itu pernah saya rasakan dulu waktu kecil,” Tutur Kang Uki

Saat masih duduk di bangku sekolah dasar, Uki sudah sibuk dengan membantu orang tuannya yang juga memiliki warung kecil-kecilan di kampungnya.

“Saya pulang sekolah jam 12, kemudian menggembala kambing, saya pergi ke kebon bertani, setelah itu saya berangkat sekolah agama sampai jam tiga, pulang sekolah saya lihat kambing, jam lima saya masukin ke kandang, setelah itu saya buka warung, yang waktu itu masih menggunakan lampu patromak,” Terang Uki

Meski dalam kehidupan yang pas-pasan, orang tua Uki memiliki semangat yang besar untuk mensekolahkan Uki dan membekali anaknya agar memiliki pendidikan agama yang baik sebagai bekal nanti.

“Orang tua saya menyuruh saya berangkat ke Ponpes Latansa Rangkas. Orang tua saya sampai jual tanah, kambing dijual untuk berangkat ke Latansa. Disana saya mengikuti kegiatan pesantren modern sampai 6 tahun,” Jelas Uki.

Usai menjalani pendidikan sebagai santri, orang tuanya tetap menaruh harapan besar terhadap Uki. Semangat kedua orang tuanya tidak padam untuk membekali anaknya soal pendidikan. Masduki atau Kang Uki ini dibawa oleh orang tuanya di Bandung untuk melanjutkan pendidikan di UIN Bandung Fakultas Dakwah selama lima tahun dengan predikat cumloud.

Disanalah Uki memulai membangun karakter pribadi dan mental yang tangguh. Uki aktif dalam berorganisasi dan tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Berbekal dari pengalaman berorganisasi, Uki sudah mulai belajar bekerja disalah satu kontraktor sebagai staf administrasi. Dari situ juga Uki akhirnya memiliki perusahaan sendiri dan mendirikan sebuah CV yang saat itu perusahaanya langsung dilirik oleh industri.

Ketertarikannya di dunia politik, Uki menilai Politik adalah media dakwah. Awalnya dirinya juga enggan dalam dunia politik, namun ia berpikiran ingin berdakwah dengan cara yang lain.

“Dulu saya membaca bukunya Amin Rais dengan judul buku cakrawala islam. Disitu dia berpendapat politik sebagai media dakwah. Makanya saya memposisikan diri sebagai daih dan tabligh, saat itu saya berdakwah dengan lisan dari masjid ke masjid. Saya benahi diri saya, keluarga saya dulu. Saat itu saya punya berpikiran saya akan dakwah dengan cara lain. Dan hari ini saya buktikan, bahwa politik itu adalah salah satu media dakwah. Untuk itu sebagai anggota DPRD Cilegon juga harus peka dengan kehidupam sosial di masyarakat,” Tegasnya.