Reporter : Rusdi
SUKABUMI. FOKUSPRIANGAN.ID – Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) menetapkan seluruh jalur pendakian menuju kawasan Gunung Salak dan objek wisata Kawah Ratu di tutup untuk umum.
Alasannya, kondisi cuaca yang cukup ekstrem berpotensi membahayakan keselamatan pendaki, dan alasan lainnya merupakan upaya recovery ekologi di kawasan Gunung Halimun Salak. Hal tersebut dikatakan Kepala Resort Kawah Ratu pada Balai TNGHS, Gungun kepada wartawan, Minggu (13/12/2020).
Menurut Gungun, kebijakan penutupan jalur pendakian Salak I dilakukan mengingat kondisi cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi dan potensi petir yang dapat mengancam keselamatan pendaki, selain itu terbitnya surat himbauan dari Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Cidahu dan MUI Kecamatan Cidahu. “Dasar pertimbangan rencana penutupan adanya surat himbauan dari Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan dan MUI Kecamatan Cidahu, untuk Surat edaran resmi kami masih menunggu dari Kantor Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak,” katanya.
Meski jalur pendakian di tutup, ucap Gungun, kawasan Wisata Camping ground dan panorama disekitar area camping masih terbuka untuk umum. “Untuk kegiatan wisata camping dan panorama masih dibuka untuk umum, kecuali kawah dan pendakian di tutup, dengan kondisi cuaca saat ini hujan dan berangin tingkat kunjungan wisatawan pun sedikit,” ujar Gungun.
Untuk pesanan kunjungan wisatawan libur panjang akhir tahun, tidak seperti tahun sebelumnya, saat ini Gungun menyebut belum ada pemesanan. “Tamu yang booking tidak ada, rata-rata pengunjung datang langsung ke lokasi untuk kemping saja,” tegasnya.