Reporter : H Amir
KOTA TASIK, FOKUSPRIANGAN.ID – Guna meningkatkan peran serta masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam mengurangi resiko bencana, sebanyak 50 orang dari Ketua RW, Ketua RT, Relawan dan perwakilan dari masyarakat mengikuti pembinaan/pengembangan Kelurahan Tangguh Bencana yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Cigantang Selasa (01/12/20).
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Komarudiin,ST dalam pemaparannya menjelaskan kaitannya dengan kebencanaan terbagi menjadi tiga tahapan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2008 yakni Pra Bencana, Saat Terjadi Bencana dan Paska Bencana.
“Bencana datang secara tiba-tiba dan tanpa diketahui, tapi dengan adanya kegiatan ini yang dimaksudkan untuk mengantisipasi manakala suatu saat terjadi bencana, kita sudah siap dengan segala hal. Yang pertama dalam pra bencana ada 3 tahap yaitu mitigasi (pengurangan), pencegahan dan kesiap siagaan. Pada kegiatan pembinaan ini selain menjelaskan materi tentang kebencanaan, kami pun memberikan simulasi kepada para peserta yang hadir. Yang pada kesempatan ini kami memberikan simulasi bagaimana menolong orang tengelam, dan bahaimana bila terjadi gempa bumi oleh Bagian Analis Kebencanaan Tantan TB. Dengan adanya Kelurahan Tangguh Bencana diharapkan dapat memunculkan relawan-relawan dari masyarakat yang memahami akan kebencanaan,” ke depannya dapat terjalin sinergitas antara BPBD dengan pihak Kelurahan,’ katanya.
Sejauh ini, untuk Kelurahan di wilayah Kecamatan Mangkubumi yang mengadakan kegiatan seperti ini baru 3 Kelurahan dari 8 Kelurahan, tambahnya.
“Diharapkan seluruh Kelurahan di Kota Tasikmalaya menjadi Kelurahan Tangguh Bencana serta informasi yang di kegiatan ini yang didapat oleh para peserta nantinya dapat menyebarluaskannya kepada masyarakat. Karena ini penting bagi masyarakat mengenali potensi bencana di wilayahnya,” ungkapnya
Lurah Cigantang Dian Tasdian,S.IP mengemukakan bahwa kegiatan pembinaan ini merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat Kelurahan Cigantang yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tambahan tahun 2020.
“Diakui dengan kegiatan ini, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengurangi resiko bencana, karena penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, ini merupakan tanggung jawab bersama,” tandasnya.