Reporter : Rusdi
SUKABUMI.FOKUSPRIANGAN.ID – Hari ini (Minggu,29/11/2020-red) warga Kota dan Kabupaten Sukabumi dikejutkan dengan goyangan gempa bumi. Gempa bumi terjadi berlangsung tiga kali berturut-turut cenderung semakin menguat.
Kendati warga tidak seluruh merasakan adanya getaran gempa bumi. Tapi kecenderungan semakin menguat membuat warga sedikit cemas. Mereka tidak berharap getaran gempa bumi terus semakin menguat. Sehingga dapat menimbulkan kepanikan warga.
“Memang kecil sih, tapi lama semakin besar. Kami merasakan adanya gempa bumi dalam waktu tiga kali berturut-turut,” kata warga Sukaraja, Dadang, Minggu (29/11/2020).
Berdasarkan rilis dari BMKG, gempa bumi dirasakan pukul 01.20 Wib dengan kekuatan 3.0 Mg di lokasi 7.97 LS – 107.02 BT (117 km Tenggara KOTA-SUKABUMI-JABAR) dengan Kedalaman 24 Km
Disusul gempa bumi berkekuatan 2.7 Mg terjadi pukul 01:44 di lokasi 7.47 LS – 106.00 BT (66 km BaratDaya BAYAH-BANTEN), Kedalaman 34 Km. Sedangkan gempa bumi berkekuatan 4.9 Mg terjadi pukul 04:07:50 WIB, dilokasi 7.69 LS – 106.44 BT (78 km BaratDaya KAB-SUKABUMI-JABAR), Kedalaman 21 Km.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Hendro Nugroho gempa bumi diwilayah Kota/Kabupaten Sukabumi, tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4.9 Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7.69 LS dan 106.44 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 78 km Barat Daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 21 kilometer.
Hendro mengatakan adapun jenis dan mekanisme gempa bumi. Gempa bumi berlokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam kebawah Lempeng Eurasia. Dampak gempa bumi, kata dia peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Tegalbuleud Kab.Sukabumi II-III MMI. “Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” katanya.
Gempa bumi susulan hingga pukul 04:55 WIB hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. ” Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tandasnya.