Reporter : Wawan/Iwan
KAB.TASIK.FOKUSPRIANGAN.ID – Ormas pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Tasikmalaya peringati hari jadi yang ke-61 tahun sekaligus Anniversary Srikandi Pemuda Pancasila yang ke-19 tahun yang bertempat dikantor Majelis pimpinan cabang (MPC) pemuda Pancasila sabtu (31/10/2020)
Saat dikonfirmasi wartawan usai kegiatan, Dani Fardian selaku ketua MPC ormas Pemuda Pancasila kabupaten Tasikmalaya mengatakan bahwa ini adalah rangakaian acara dimana ormas pemuda Pancasila lahir pada tanggal 28 Oktober 1959 sekaligus merayakannya HUT Pemuda Pancasila yang ke-61 tahun.
“Dengan keadaan situasi pandemi covid-19 kita melaksanakan acara HUT ormas Pemuda Pancasila yang ke-61 tahun ini tetap mengedepankan kedisiplinan dengan mematuhi protokol kesehatan dan juga acara ini dilakukan secara formal tidak rame-rame, dimana acara ini di isi dengan melakukan baksos donor darah yang di inisiatori oleh wakil ketua bagian bidang kesehatan,” ucapnya Dani.
Lebih lanjut kegiatan di setiap PAC (pimpinan anak cabang) selalu tetap eksis dengan melakukan kegiatan baksos bagi masyarakat, seperti pembangunan rumah masyarakat yang kurang mampu, terkait dengan adanya bencana alam dan itu semua bisa dilakukan oleh ormas Pemuda Pancasila ditingkat kecamatan masing masing.
Sementara itu, Asep Rosihan Anwar sebagai ketua bidang kesehatan dan sosial kemasyarakatan menerangkan bahwa diacara kegiatan ormas Pemuda Pancasila ini ada donor darah sekaligus penyuluhan dari PMI (Palang Merah Indonesia).
“Bahwa manfaat dari mendonorkan darah itu seperti apa karena banyak masyarakat yang tidak tahu dan banyak juga yang takut sama jarum suntik, dalam rangakaian acara donor darah ini Alhamdulillah semua anggota dari ormas Pemuda Pancasila sangat antusias sekali dengan melakukan pendonoran darah yang berjumlah lebih dari 50 orang yang melakukan pendonoran,” paparnya Asep.
Lanjut Asep untuk di MPC Pemuda Pancasila dalam kegiatan donor darah ini akan selalu continue lalu untuk di PAC PAC untuk bisa mengikuti kegiatan donor darah ini secara continue juga.
“Dan untuk respon dari palang merah Indonesia sendiri sangat baik sekali dimana PMI juga sangat membutuhkan sekali darah,karena PMI juga menurut Mentri kesehatan bahwa satu daerah itu harus mempunyai 2 sampai 2 setengah persen stok darah dari jumlah penduduknya dan kalo jumlah penduduk kabupaten Tasikmalaya 1 juta tujuh ratus lebih maka PMI harus menyetok darah sekitar 43 ribu lebih labu,” tutupnya.
