Zakat PNS Kabupaten Pangandaran Belum Maksimal

Fokus Kab Pangandaran Pemerintahan Sosial

Reporter : Zaenal Abidin

PANGANDARAN, FOKUSPRIANGAN.ID – Hal tersebut disampaikan oleh Ir. Asep Dudu, Wakil Ketua IV Bidang Administrasi, SDM Dan Umum Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pangandaran, Kamis (15/10/2020).

Menurut Asep Dudu, kurang maksimalnya Zakat PNS di Kabupaten Pangandaran disebabkan beberapa faktor, salah satunya para PNS membayar Zakat secara pribadi, tidak secara kolektif di Baznas. Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi demi memaksimalkan Zakat PNS ini.

“Dari sekitar tiga ribuan PNS di Pangandaran, sebagaian besar PNS adalah guru. Dari target tiga ratus jutaan per bulan, sementara ini kita baru bisa mengumpulkan sekitar seratus dua puluh lima jutaan per bulan untuk Zakat PNS,” tutur Asep.

Akan tetapi, walaupun belum mencapai target maksimal, Asep Dudu menerangkan bahwa dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya Zakat PNS mengalami kenaikan yang signifikan di tahun ini dan walaupun belum maksimal, masyarakat sudah bisa merasakan manfaat dari Zakat PNS ini.

“Tahun sebelumnya hanya tiga puluh jutaan per bulan. Target kita dengan Zakat PNS ini, agar bisa membantu masyarakat untuk hal-hal produktif bukan konsumtif. Seperti untuk modal usaha ataupun pengembangan usaha. Dengan UPZ yang sudah terbentuk dan sudah berjalan, kita yakin manfaatnya akan luar biasa dirasakan,” terangnya.

Selain Zakat PNS, Tahun 2021 Baznas Kabupaten Pangandaran merencanakan untuk mengelola Zakat dari para pengusaha. Khususnya para pengusaha yang mendapat proyek dari Pemerintah.

“Sebenarnya, kalau tidak terkendala Covid program ini sudah bisa terlaksana. Selain itu kita juga ingin mengetuk hati para anggota dewan untuk bisa berzakat bersama Baznas. Karena belum satupun dari anggota dewan ini masuk di data Baznas,” lanjut Asep Dudu.

Manfaat dari program ini juga sudah dirasakan para siswa. Asep Dudu menuturkan, dengan program ini sebanyak empat ratus siswa sudah merasakan manfaatnya. Para siswa mendapat perlengkapan sekolah bahkan sampai beasiswa dengan berjalannya program ini.

“Mudah-mudahan kedepannya mereka mau berzakat di Baznas dan mempercayakan pengelolaannya kepada Baznas. Saya yakin manfaatnya akan lebih dirasakan masyarakat banyak,” tutup Asep Dudu.