Reporter : H Amir
KOTA TASIK, FOKUSPRIANGAN.ID – Bertempat di salah satu Hotel di Jalan Sukalaya Kota Tasikmalaya, Walikota Tasikmalaya membuka dengan resmi Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya yang ditandai dengan pemukulan alat tradisional Sunda (Bonang), Sabtu (03/10/2020).
Terpantau awak media, panitia dalam.melaksanakan Musda ini menerapkan protokol kesehatan, setiap peserta dan undangan di cek suhunya terlebih dahulu dan diminta mencuci tangan dengan menggunakan hand sanitizer yang telah disiapkan panitia sebelum memasuki ruangan.
Walikota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman dalam sambutannya menuturkan bahwa pihaknya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pengurus Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya periode 2015-2020 atas dharma baktinya selama ini.
“Pada awalnya rumpun yang ada di Dewan Kesenian itu ada 10 rumpun, namun saat ini sudah ada 11 rumpun. Itu bukan sebuah kendala, karena mungkin akan ada sebuah perubahan, rumpunnya bertambah, karena dinamika seniman, budayawan. Apalagi di era globalisasi, era teknologi yang tidak bisa kita hindari, Alhamdulillah kemitraan kami Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Disporabudpar dengan seniman, budayawan yang terhimpun dalam Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya bisa kita merasakan bahwa kegiatan-kegiatan memberikan support yang sangat besar, tetapi yang paling utama pada saat Musyawarah Daerah ini tidak hanya memilih Ketua tetapi yang lebih utama bagaimana mengevaluasi program yang telak dilaksanakan tahun 2015-2020.
Hal yang baik terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan. Pada Musda ini pun dibahas agenda kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2020-2025. Siapapun Ketua yang terpilih di Musda ini mampu mengkolaborasi hal-hal yang menarik, ciptakan terus ide-ide kreatifitas yang ada di Kota Tasikmalaya, diharapkan dengan adanya kepengurusan baru DKKT Periode 2020-2025 bisa membantu kami Pemerintah dalam hal mengembangkan dinamika kehidupan seni budaya Kota Tasikmalaya,” tandasnya.
