Reporter : Redaksi
KOTA TASIK.FOKUSPRIANGAN.ID – Perwakilan Warga Cibaregbeg Kelurahan Tugujaya Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya menolak pembangunan hotel Amaris di wilayah mereka.
Penolakan disampaikan perwakilan warga yang mendatangi Kantor Kelurahan Tugujaya Jumat (18/09/20). Mereka menuntut izin pembangunan hotel, tersebut dicabut.
PantauanĀ fokuspriangan.id, kedatangan puluhan warga itu langsung di terima oleh Lurah Tugujaya serta utusan dari hotel Amaris.
Audiensi menyuarakan penolakan pembangunanĀ hotelĀ di Cibaregbeg, itu hanya diikuti beberapa perwakilan warga. Mereka dipertemukan dengan perwakilan pemilik usaha di dalam ruangan lurah.
Warga lainnya menunggu di depan gedung tanpa melakukan aksi. Salah satu perwakilan warga Rw 04, Cibaregbeg,” Bayu mengatakan penolakan didasari rasa kekhawatiran warga terhadap dampak negatif pembangunan hotel tersebut.
“Di acara sosialisasi akan pembangunan hotel tidak ada transparansi kepada warga RW 04 Cibaregbeg. Yang hadir di kegiatan tersebut hanya RT dan RW saja yang ikut pertemuan dengan pihak owner di Kelurahan. Untuk izin pengeboran sumur berikut renovasi masjid dan pemberian tanah wakaf yang dijanjikan namun sampai saat ini belum ada titik temu. Pihak warga menginginkan adanya keterbukaan dari pihak owner berikut pengurus pengurus terkait di Kelurahan Tugujaya,” katanya.
Sementara itu perwakilan dari pihak owner hotel Amaris Uun menjelaskan dari awal pihaknya pada tahun 2019 yang lalu sudah mengadakan sosialisasi ke warga, namun diakui tidak semua warga bisa terserap semua, karena saat itu Kelurahannya masih sewa.
“Untuk kompensasi, renovasi Musholla di dua RW semuanya sudah direalisasikan. Pada pertemuan ini warga menginginkan adanya air, kita sudah siapkan. Untuk perizinan pun sudah kami tempuh semenjak tahun 2019, semuanya ada, termasuk izin dari warga pun ada,” jelasnya.
