Reporter : H Amir
KOTA TASIK, FOKUSPRIANGAN.ID – Bertempat di Aula SMKN 2, Walikota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman membuka secara resmi kegiatan Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tasikmalaya ke 22, masa bakti 2020-2025, Selasa (25/08/2020).
Konfernsi ini mengusung tema “PGRI Sebagai Penggerak Perubahan Menuju Pendidikan Abad Ke 21 Dalam Mewujudkan Kota Tasikmalaya Yang Cerdas Maju dan Madani.
Tampak hadir Walikota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Aslim,SH.,MH, Asisten Daerah I, Ketua PGRI Provinsi Jawa Barat Drs H Dede Amar, M.Pd, Ketua PGRI Kota Tasikmalaya periode 2015-2019, Kepala KCD XII, serta tamu undangan lainnya.
Walikota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman mengucapkan terima kasih, memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pengurus PGRI Kota Tasikmalaya yang telah melaksanakan konfernsi ini.
“PGRI merupakan sebuah organisasi besar sebagai wahana persatuan dan kesatuan Guru
“Untuk Kota Tasikmalaya diakui lebih banyak Sekolah Swasta dibandingkan dengan Sekolah Negeri, juga lebih banyak guru-guru honorer dibandingkan dengan guru-guru yang telah diangkat PNS, memang betul kami sendiri di Pemerintah Kota Tasikmalaya memaklumi belum ada recruitment baru bagi Guru, sekarang baru proses tahapan lanjutan, walaupun belum ada pertumbuhan, tetapi memang sangat terasa sekali, apalagi tenaga pendidikan dan kesehatan, apalagi dengan adanya kebijakan-kebijakan yang menuju pendidikan yang berkualitas, dimana guru-guru harus lebih profesional, mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM). Yang dimulai dari kebijakan beberapa tahun ke belakang guru-guru harus S-1, lalu guru-guru semua bidang study harus linier,” katanya
Dalam hal ini kita sangat paham, karena ini dalam rangka bagaimana menuju pendidikan yang berkualitas, ujung tombaknya adalah seorang guru dan managerialnya Kepala Sekolah, lanjutnya
“Oleh karenanya dunia pendidikan akan sangat menentukan bagaimana nasib Bangsa ke depan. Indek Pembangunan Manusia (IPM) ada pendidikan, kesehatan dan daya beli itu yang jadi ukuran keberhasilan pembangunan. Pendidikan akan sangat berdampak pada semua, bila pendidikan baik akan berbanding lurus dengan tingkat kesehatan masyarakat yang baik dan juga kepada tingkat daya beli ekonomi masyarakat Kota Tasikmalaya,” pungkasnya.