Reporter : Alvine
Humas Setda Ciamis
KAB.CIAMIS, FOKUSPRIANGAN.ID – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya melakukan peletakan batu pertama Revitalisasi Penataan Kawasan Museum Galuh Pakuan dan Lansekap Situs Jambansari Kabupaten Ciamis di lingkungan situs Budaya Jambansari Kabupaten Ciamis, Rabu (5/8/2020).
Dalam sambutannya Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, Revitalisasi situs Jambansari Kabupaten Ciamis direncanakan menjadi pusat budaya dan sejarah untuk menyatakan galuh itu ada.
“Terima Kasih kepada Kementerian PUPR yang telah siap melakukan pembangunan di wilayah Situs Jambansari Ciamis, meskipun di masa pandemi COVID-19,” katanya.
Menurutnya, dalam pembangunan Situs Jambansari harus diperhatikan terkait manfaat kepada masyarakat sekitar. Salah satu-nya di wilayah ekonomi, terkhusus untuk masyarakat sekitar.
“Ditengah pandemi COVID-19 masyarakat kesulitan dalam ekonomi. Diharapkan tenaga kerja untuk pembangunan revitalisasi Situs Jambansari ini dari orang ciamis. Minimal bisa membantu perekonomian masyarakat di Kabupaten Ciamis,” ujarnya.
Herdiat mengungkapkan, Pembangunan Penataan Kawasan Museum Galuh Pakuan dan Situs Jambansari Kabupaten Ciamis mencapai anggaran sebesar Rp9,148 Milyar. Mudah-mudahan tidak hanya tahap pertama untuk kegiatannya, namun dituntaskan di tahap selanjutnya..
“Dengan dibangunnya Penataan Kawasan Museum Galuh dan Lansekap Situs Jambansari Ciamis diharapkan menjadi simbol bahwa Galuh itu ada dan benar-benar ada,” terang Herdiat
Sementara itu, Ketua Yayasan Koesoemadiningrat dan Koesoemawinata Rd Rasich Hanief Radinal mengatakan, pelaksanaan Pembangunan Situs jambansari mencakup dua lokasi, diataranya penataan dan renovasi Lansekap Situs Jambansari Kabupaten Ciamis dan Penataan Kawasan Museum Galuh Pakuan.
“Proyek tersebut akan dijalankan selama 5 bulan kalender, dan dimulai di bulan ini,” ujarnya.
Ia menerangkan, dalam persiapan dan pelaksanaan pembangunannya, Pihak yayasan melibatkan Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata, PUPR dan tokoh lainnya.
“Dengan dibangunnya kawasan di pusat kota Ciamis diharapkan menjadi icon utama dan destinasi unggulan terkait wilayah edukasi seni, sejarah dan budaya yang berdampak secara ekonomi bagi sekitar,” tuturnya.
“Semoga aktivitas pembangunan bermanfaat untuk ciamis. Terima Kasih PUPR, Bupati dan jajarannya, yang telah mendukung kegiatan ini,” tambah Hanief.
Ditempat yang sama, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jabar Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Ferico Asya Yogananta menyampaikan, meskipun masih di masa pandemi COVID-19, Pemerintah pusat dari PUPR masih tetap komit mendukung kegiatan-kegiatan di daerah.
“Dengan adanya kegiatan infrastruktur di Museum Galuh Pakuan, diharapkan bisa menjadi pemantik ekonomi bagi masyarakat sekitar kawasan situs Jambansari,” imbuhnya.
Indonesia sebagai negara besar yang menjunjung tinggi nilai budaya leluhur perlu dilestarikan.
“Untuk lansekap Situs Jambansari nantinya akan diadakan track jalan kaki, tempat teater terbuka, gazebo, bangunan terbuka, plaza dan pengaspalan jalan. Selain itu juga ada galeri UKM yang dibuat untuk mengangkat ekonomi mikro di sekitar Situs Jambansari Ciamis,” ucap Ferico.
Terkait proses pembangunan Ferico menambahkan, sesuai instruksi kementerian PUPR agar terus mendorong pembangunan di setiap daerah.
“Meskipun masa pandemi, ekonomi harus tetap berjalan, dan tetap wajib mempedomani protokol kesehatan,” Tangkasnya.