Kelurahan Tamanjaya Gelar Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Sukarelawan Bencana Bagi Para Rt,Rw dan Linmas

Fokus Kota Tasik Pemerintahan Sosial

Redaksi

KOTA TASIK.FOKUSPRIANGAN.ID – Secara geografis dan geologis Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, tsunami, banjir, tanah longor dan sebagainya.

Oleh karena itu di perlukan penguatan dan peningkatan kesiap siagaan masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana sehingga masyarakat perlu di berikan pendidikan dan pelatihan khusus sebagai relawan penanggulangan bencana agar menjadi relawan yang handal, memiliki kompetensi pengetahuan sikap dan keterampilan. Dari itulah Kelurahan Tamanjaya, Kec.Tamansari Kota Tasikmalaya, Senin (20/07/20) yang bertempat di aula Kelurahan melaksanakan kegiatan pembinaan/peningkatkan kapasitas Sukarelawan Bencana bagi para RT,RW dan Linmas.

Dalam kesempatan itu hadir Camat Tamansari, Kapolsek Tamansari, Danramil 1209/Cibeureum, Lurah Tamanjaya, perwakilan BPBD Kota Tasikmalaya, serta diikuti oleh para RT, RW, tokoh masyarakat dan para Linmas se-Kelurahan Tamanjaya.

Menurut Lurah Tamanjaya Tedi Setiadi menyampaikan ini kegiatan bertujuan untuk penguatan dan peningkatkan kesiap siagaan masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana, sehingga masyarakat perlu di berikan pendidikan dan pelatihan khusus sebagai relawan penanggulangan bencana agar menjadi relawan yang handal dan mempunyai keterampilan dalam penanggulangan bencana,”ucap Lurah.

Lanjut Tedi, keberadaan relawan penanggulangan bencana sebagai kekuatan sosial yang memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan yang memiliki prinsip tanggap, tangkas dan tangguh sebagai prasyarat terbentuknya Kelurahan Tanggap Bencana yang di singkat “KATANA”.Adapun untuk para peserta pelatihan nya diikuti oleh para Rt dan Rw, tokoh Masyarakat serta para Linmas.

“Semoga yang mengikuti kegiatan pelatihan ini bisa memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana. Kemampuan ini diwujudkan dalam perencanaan pembangunan yang mengandung upaya-upaya pencegahan, kesiapsiagaan, pengurangan risiko bencana dan peningkatan kapasitas untuk pemulihan pascabencana,”pungkasnya.