Reporter : Rusdi
SUKABUMI.FOKUSPRIANGAN.ID – Tolak Rancangan Undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP), ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat dan Aktivis Sukabumi Raya, menggelar Apel Siaga Ganyang Komunis di Lapang Merdeka Sukabumi, Minggu (5/7/20).
Apel yang mengusung narasi penolakan terhadap RUU HIP tersebut, tidak hanya dilakukan di Sukabumi, melainkan digelar serentak secara nasional. Koordinator Apel Hendi Wiryadi Comen mengatakan, apel tersebut dilakukan sebagai bentuk kesepakatan bahwa masyarakat Sukabumi menolak RUU HIP. RUU HIP sendiri disebutnya akan melemahkan Pancasila.
“Pancasila sudah final, jangan sampai bergeser fungsinya. Harapannya semoga Anggora DPR RI bisa melanjutkan perjuangan ini, dengan dasar bahwa masyarakat setuju dengan penolakan RUU HIP tersebut. Mendukung NKRI dan Pancasila tetap pada koridornya,” kata Hendi kepada awak media di lokasi apel.
Pantauan di lapangan, apel tersebut turut dihadiri Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) drh Slamet dan Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Mohammad Muraz, serta beberapa Anggota DPRD Kota Sukabumi.
Dalam kesempatan yang sama drh Slamet mengatakan, RUU HIP tidak masuk ke dalam 10 RUU yang dihapus dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2020 ini. “Kita masih perlu perjuangan ekstra-parlementer. Sebab, bila hari ini yang menolak hanya Fraksi PKS dan Demokrat, maka tidak lebih dari 150-an kursi. Sehingga, jangan tertipu ketika pemerintah dan DPR RI mengatakan akan ditunda. Karena sekali lagi, di 2020 tidak ada pencabutan terhadap RUU HIP di Prolegnas,” tandasnya.