Redaksi
KAB.CIAMIS.FOKUSPRIANGAN.ID – Jagung merupakan salah satu komoditas pangan dan pakan, maka dinamika harganya tidak terlepas dari arah kebijakan perdagangan, pasar komoditas pangan dunia, stabilitas harga, dan fluktuasi nilai tukar,”Papar Slamet Budi Kapala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis. Minggu (05/07/20).
“Disisi lain Beliau juga menjelaskan bahwa mengingat kebutuhan jagung di kabupaten Ciamis maka pihaknya saat ini sedang mengoptimalkan budidaya sesuai arahan bupati Ciamis yang menjadikan jagung bagian dari komoditas prioritas. “Prioritas Komoditas Pertanian Ciamis kan ada empat diantaranya padi, jagung, cabei dan kopi, nah disini posisi jagung nomor dua perioritas, sebab tingkat kebutuhan jagung di kabupaten Ciamis sangat tinggi, untuk kebutuhan pakan ayam,“ terangnya.
Lanjut Slamet Budi, untuk menyamakan data antara kebutuhan dan budidaya pihak Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan hari ini sudah mempunyai sistem informasi jagung Galuh atau disingkat Sijagal. ” Sijagal sebagi bentuk keseriusan kami dalam menyelesaikan persoalan kekurangan pasokan jagung untuk peternakan, sistem informasi ini disajikan teringarsi dari pelaku budidaya hingga ke layar antar muka berbasis web secara langsung, jadi para konsumen bisa langsung memantau perkembangan jagung para petani, mulai dari jadwal tanam, jadala panen, lokasi lahan, total panen, bahkan sampai organisme penganggu tanaman, dan informasinya disajikan berdasarkan data kelompok by name by addrees,”ujarnya.
Menurut pria yang sering disapa mas Budi ini, Sijagal ini dibangun atas gagasnya menyikapi banyaknya peternak yang mengeluh susahnya jagung, hingga mereka harus mendatangkan dari daerah lain, padahal di kabupaten Ciamis pun jagung tersedia banyak bahkan para petani sampai bingung mencari pasar dan akhirnya di jual ke daerah lain.
“Kami membangun Sijagal ini semoga bisa menjembatani komunikasi antara pelaku budidaya jagung dengan para peternak, supaya saling integrasi, jika jagungnya lokal dari Ciamis maka peternak tidak perlu repot mendatangkan dari luar daerah, sebalikanya petani pun tidak perlu negeluarkan biaya untuk mengirim hasil panennya ke daerah lain,”imbuhnya.
Inovasi yang dikembangkan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, bahkan Dirjen Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian RI ( Dr. Ir. Suwandi, M.Si) dalam video pendeknya beliau ikut memberikan dukungan tetang pengembangan Sijagal ini, bahkan beliau menyarankan untuk di replikasi ke komoditas lain. Apresiasi pengembangan Sijagal ini juga datang dari Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawabarat. Belau menyampaikan apresiasi nya dalam video pendek yang dikirim langsung kepada Diakepala dinas Pertanian dan ketahanan pangan Kabuapaten Ciamis” saya Ir. Dadan M.Si, Sangat Mendukung inovasi Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis tentang kawasan jagung stregais dan pengembangan aplikasi Sijagal dalam mewujudkan kesejateraan petani Kabupaten Ciamis” ungkap Kadis Pertanian Provinsi Jawabarat dalam video pendeknya.