Konsen Regenerasi, PERSIS Sukaresik gelar Lokarium Kaderisasi

Fokus Kab Tasik Sosial

Reporter : Anton

KAB TASIK.FOKUSPRIANGAN.ID – Jantung sebuah organisasi terletak dalam proses regenerasi yang biasa kita sebut kaderisasi. Kaderisasi menentukan keberadaan organisasi antara masih akan bertahan, berkembang atau hilang sama sekali.

Hal itu menjadi dasar bagi keluarga besar Persatuan Islam (PERSIS) Sukaresik dalam gelaran agenda Lokarium Kaderisasi di aula kampus Pesantren Persis 42 Sukaresik yang dilaksanakan pada hari jum’at-sabtu, 03-04 Juli 2020.

Acara tersebut diikuti oleh 20 peserta tingkat SMA, 7 orang tingkat Mahasiswa, dan 25 orang tingkat Tsanawiyyah. Adapun pembicara meliputi unsur aktivis internal jam’iyyah Persis yang terdiri dari tokoh Pesantren, tokoh Pemuda/i Persis, dan tokoh mahasiswa/i Persis.

Bung Fahmi Wahyudin ketua pelaksana kepada fojuspriangan.id, menyampaikan bahwa agenda tersebut merupakan lanjutan dari camp konsentrasi kaderisasi yang tengah digalakan oleh Persis Sukaresik. Selain menjajaki kekaderan tingkat Diniyyah dengan agenda tahunan (LASADIN PERS), tingkat remaja dengan (LITERASIK), tingkat pemuda dengan Ma’ruf, maka hari ini sebagai perdana melakukan pembekalan terhadap santri yang baru lulus jenjang pendidikan SMA,”katanya.

Lanjut Fahmi kekuatan terpenting memenangkan peradaban masa depan sangat ditentukan oleh basis persiapan yang mumpuni, jelas dan terukur di bidang kekaderan. Untuk itu kami akan terus berinovasi menjaga serta mengembangkan kader potensial kami untuk disumbangsihkan di lapangan nyata.” terangnya.

Sementara, kang Andri Nurkamal selaku ketua Pimpinan Cabang Pemuda Persis Sukaresik menambahkan memandang bahwa penghayatan suatu organisasi membutuhkan berbagai jalan ikhtiyar yang maksimum dan tidak monoton, baik dalam ekspansi perjuangan maupun menjaga kedalaman.

“Langkah organisasinya dapat melakukan show perjuangan ke luar kapan pun juga. Tetapi itu bukan pokok intinya. Sebab, dalam perjuangan dakwah Islam, nilai logis, etis dan estetis harus mewujud dalam rupa lapangan. Kita punya infrastuktur, tetapi lebih punya lagi nilai-nilai suprastruktur. Di sanalah kuncinya. Kita perlu kenyataan yang pantas diceritakan daripada cerita yang tidak kunjung jadi kenyataan.” ucapnya.

Masih dikatan Andri Dalam perkembangannya, Pimpinan cabang Persatuan Islam Sukaresik hari ini telah memiliki lembaga pendidikan formal di hampir semua desa sekecamatan, dari setingkat PAUD, diniyyah, sampai Madrasah Tsanawiyah. Di samping itu, mereka juga memiliki pesantren Tahfidz, saung pergerakan, tengah menyiapkan madrasah Murobbi, kelas Negarawan, Pesantren takhosus Kitab, dan menyiapkan rumah sosial rakyat,”ujarnya.

Aam Siti Aminah, ketua Pemudi Persis Sukaresik optimis, di pihak keperempuanan, langkah sinergis perjuangan dakwah akan dapat saling melengkapi dan menguatkan.

“Kami selalu siap sedia merapatkan langkah perjuangan, baik di internal maupun eksternal.” pungkasnya.