Penulis : Rusdi
SUKABUMI.FOKUSPRIANGAN.ID – Lantaran kesal puluhan tahun jalan tak kunjung diperbaiki. Puluhan Warga Desa Nangerang, Kecamatan Jampangtengah, melakukan aksi penanaman pohon singkong di ruas Jalan Raya Bojonjengkol – Miramontana. Ini dilakukan sebagai salah satu bentuk kekecewaan warga. Hal ini dilakukan karena jalan yang berada dibawah pengawasan Dinas Bina Marga PU Kabupaten Sukabumi ini, sudah puluhan tahun belum pernah diperbaiki.
Ketua BPD Desa Nangerang, Encep Maulana (32) mengatakan, warga Desa Nangerang berinisiatif turun ke jalan untuk menanam pohon singkong. Karena, jalan sepanjang delapan kilometer ini, tidak kunjung diperbaiki. Padahal, ruas jalan tersebut merupakan akses vital warga menuju tempat publik. Seperti, Puskesmas, pasar, sekolah dan area publik lainnya. “Jalan ini, terakhir diperbaiki pada 2005 lalu. Namun, hingga sekarang belum juga ada perbaikan dari pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi. Sehingga tidak heran, aspal yang berada di badan jalan tersebut berubah, banyak yang terkelupas,” kata Encep kepada wartawan, Kemarin.
Encep mengatakan, aksi yang dilakukan ini merupakan luapan kekecewaan sekaligus bentuk kritikan terhadap pemerintah. Pasalnya, jalan utama menuju kecamatan yang berada di wilayahnya itu tak kunjung diperbaiki. Padahal kondisi jalan tersebut sudah mengalami kerusakan yang sangat parah. “Ini murni atas inisiatif warga. Sebagai bentuk kekecewaan dan kritikan kepada pemerintah. karena jalan sudah rusak parah tapi tidak diperbaiki juga. Ini kan jalan utama,” ujarnya.
Bila musim hujan, ucap Encep, badan jalan berubah seperti kubangan kerbau. Selain licin dan banyak kubangan air badan jalan juga dipenuhi lumpur. Sehingga tak heran ruas jalan tersebut banyak menyebabkan kecelakaan lalu lintas. “Hampir setiap harinya, pengendara lalu lintas, khususnya sepeda motor banyak yang terjungkal saat melintasi ruas jalan Bojongjengkol-Miramontana,” terang Encep.
Warga Desa Nangerang sudah lama menunggu adanya perbaikan jalan tersebut. Namun, karena perbaikan tak juga dilaksanakan maka ia beserta para anggotanya terpaksa harus meluapkan bentuk kekecewaan melalui aksi tersebut. “Selain lubang jalan, sepanjang jalur ini juga tidak terdapat lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), untuk penerangan hanya mengandalkan lampu kendaraan saja. Untuk itu, kami berharap pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi dapat memperhatikan kondisi ini,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Desa Nangerang, Sopyan mengatakan, pihaknya membenarkan soal ruas jalan raya Bojongjengkol – Miramontana itu, kondisinya rusak parah. Apalagi untuk di musim hujan. “Untuk memperlancar kegiatan, seringkali warga berswadaya untuk memperbaikinya,” katanya. Pihaknya mengaku, pemerintah Desa Nangerang sudah berjuang dan berusaha melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Namun, hingga saat ini belum juga diperbaiki.
“Kami sudah koordinasi dengan pemerintah kecamatan maupun pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi. Namun, mungkin karna banyak hal sampai saat ini belum ada realisasinya. Bila jalan ini di perbaiki, terbitnya dapat mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi warga. Apalagi, di wilayah kami terdapat potensi wisata lokal. Yakni, objek wisata curug Ciikurutug akan lebih berkembang baik, jika akses jalan ini segera dibangun,” tandasnya.