Sosok Ustadz Soleh Sofyan Seorang Entrepreneur Yang Tidak Meninggalkan Profesinya Sebagai Seorang Ustadz

Fokus Jakarta Sosial

Reporter : Nur Azizah

JAKARTA.FOKUSPRIANGAN.ID – Sosok Ustadz Soleh Sofyan adalah seorang Entrepreneur sejati, suami dari Ning Sulastri ini mempunyai usaha berbagai macam macam, mulai dari alat alat kesehatan, percetakan, tambak ikan dan tambak udang selain itu juga mempunyai sebuah Resto sate Tegal yang berlokasi Jl.Parang Kritis pademangan Jakarta utara.

Saat berbincang bincang dengan fokuspriangan.id Jumat (19/06/20) di Resto nya.”Ustadz Soleh Sofyan menyampaikan, mula nya membuka sebuah resto sate Tegal saat kecintaanya terhadap makanan sate, akhirnya membuka resto,”Nah untuk menu yang ada di resto kami, kita menghadirkan menu menu yang bermacam macam, dan berbagai minuman,”ucapnya.

Lanjut Ustadz Soleh Sofyan, untuk soal menu makanan kita sajikan, Sop kambing, sop sapi, sate kambing, sate ayam kampung, ayam goreng dan bedanya menu sate kambing dan soto kambing disini yaitu kalau disini kambingnya usia 5 bulanan dagingnya empuk dan tidak perlu dibakar sampai hangus untuk satenya. Daging kambing ini dikirim dari Tegal disembelih dikuliti ditegal, daging tidak boleh kena air, darah dan harus bersih dari kotoran dikemas rapih sampai ke resto saya, untuk kecapnya pun dikirim dari tegal asli resep keluarga inilah yang membuat sate sop kambing saya rasa nya berbeda dengan diluaran sana”jelas Ustadz Soleh Sofyan atau akrab disapa Ustadz Solsof.

“Perlu di ketahui ternyata Ustadz Solsof ini selain Entrepreneur,”Ia juga seorang Ustadz yang mengisi di beberapa majlis taklim. Untuk para jamaah beliau memberikan gelar Ustadz sapu jagat, jamaah memberi gelar itu karena Ia sangat ramah, tausiah yang disampaikan memberikan inspirasi dan menyentuh hati membawa perubahan ke yang lebih baik lagi dan memberikan solusi jika jamaah atau orang dalam masalah, dan amalan yang diberikan oleh Solsof yaitu doa keselamatan dunia akherat,” Kata salah satu Jamaahnya Ustadz Solso

Ustad Solsop menambahkan, untuk saat pandemi covid 19 melada ini, masa-masa dimana kita harus prihatin pastinya pemasukan berkurang bahkan nyaris tidak ada, kita tetap harus tawakkal tetap kreatif berfikir positif dan janganlah kita stak berdiam diri, tetapi marilah kita mempunyai usaha lain agar kita tidak mengandalkan ngajar ngaji aja tetapi bisa dengan berdagang atau usaha lainnya.” Saya berdagang ini selain hobi juga bisa membantu jamaah yang dari luar kota mau mengundang saya tapi tidak bisa kasih ongkos dengan berdagang saya bisa memenuhi undangan mereka tanpa minta transportasi dari jamaah saya,”ujarnya.