Reporter : Aan.SGT
CILEGON, FOKUSPRIANGAN.ID – Sebanyak tiga puluh enam (36) orang, warga Kelurahan Citangkil melakukan isolasi mandiri atau isolasi lingkungan, setelah dinyatakan sebagai zona merah pandemi Covid-19, sejak ada pengumuman pada hari Jum’at pada tanggal 12/06/2020 kemarin. Rabu (17/6/2020).
Saat ditemui awak media, Samsul Abidin menyatakan, bahwa tiga puluh enam orang yang melakukan isolasi mandiri khawatir dengan kebutuhan makan sehari-hari, pasalnya bahan pokok untuk sehari-hari hanya dari iuran warga tidak ada bantuan dari Pemerintah Cilegon.
“Warga kami tinggal dua pilihan sama-sama mati kalo ngga mati karena Covid atau mati karena kelaparan,” Ucapnya salah satu Ketua RW.
Samsul Abidin, menirukan ucapan salah satu warganya yang sedang menjalani isolasi lingkungan yang berprofesi sebagai buruh serabutan. Samsul pun menjelaskan, untuk menutupi kebutuhan sehari hari untuk tiga puluh enam (36) orang warganya, ia bersama-sama warga lainnya melakukan sumbangan berbagai macam kebutuhan hidup mereka.
“Kami selaku warga sumbangan dari rumah kerumah dan hasilnya langsung kami distribusikan. Alhamdulillah dari dua RT sudah bisa mengkafer kebutuhan selama tiga hari,” Ungkap Samsul seraya menambahkan bahwa warga butuh pertisipasi dari Pemda, Dinsos, dan instansi terkait.
Samsul mengungkapkan, area di Citangkil yang sejak Jum’at di tetapkan bahwa warganya positif Covid dari hasil swab, langsung di isolasi kerumah sakit provinsi, Sedangkan warga lainnya yang pernah kontak langsung dengan pasien, keesokan harinya warga dan tetangga nya di lakukan rapid test, yang total nya 36 orang.
“Alhamdulillah ke- 36 orang itu hasilnya negatif, tetapi sesuai kesepakatan gugus tugas lingkungan dan warga, kami jalankan isolalsi mandiri selama 15 hari,” terang Samsul.
Selanjutnya kata Samsul ke dua lingkungan yakni di RT di mohon untuk memperketat keluar masuk orang, dikarenakan bisa saja orang dari luar atau warga yang keluar rumah membawa wabah baru.
“Kami selaku gugus tugas lingkungan dengan sangat terpaksa memberi intruksi kepada seluruh warga, jadi isolalasi lingkungan adalah keinginan warga sendiri. Langkah sementara sudah kami lakukan penyemprotan desinfektan dengan dibantu PMI Kota Cilegon,” papar Samsul.
Saat dikonfirmasi awak media terkait nasib warga yang melakukan isoslasi mandiri atau isolasi lingkungan yang membutuhkan bantuan untuk bahan pokok sehari-hari, juru bicara Gugus Tugas, Aziz Setia Ade mengatakan tidak ada bantuan anggaran untuk warga yang melakukan isolasi mandiri.