Reporter : Rusdi
SUKABUMI.FOKUSPRIANGAN.ID – Seorang pria yang diketahui bernama Wandi, Bos toko matrial di Kampung Paledang Rt 55/12 Desa Cibolangkaler Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi ditemukan tewas terkapar bersimbah darah pada Selasa dini hari (16/6/2020).
Berdasarkan informasi yang diperoleh menyebutkan, pada Senin (15/6/2020) kemarin, korban sempat ronda di sekitar komplek pertokoan yang berlokasi di pinggir ruas jalan nasional Sukabumi-Bogor, Kampung Paledang, Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Kawasan itu diketahui kerap terjadi aksi pencurian.
“Tiap malam, almarhum (Wandi) keliling ronda sehubungan jalur sini sering terjadi pencurian. Waktu malam kemarin (Senin) juga ronda dengan saya. Bahkan sempat memergoki ada orang keluar gang membawa samurai, lalu dikejar sama saya, Almarhum dan adiknya. Tapi orang itu (yang membawa samurai) menghilang,” kata Dadang, petugas keamanan keliling kepada wartawan, Selasa (16/6/2020).
Dadang mengatakan aksi pencurian di daerah tersebut memang kerap terjadi. Beberapa toko diketahui sempat dibongkar, termasuk toko bangunan milk korban. Alasan itulah yang membuat warga dan pemilik toko kerap melakukan ronda malam. “Sejak bulan puasa memang sering terjadi pencurian, sampai sekarang,” ucap Dadang.
Dadang mengatakan, korban kembali melakukan ronda pada Senin malam hingga Selasa dini hari tadi. Dadang dan korban terakhir bertemu pada pukul 03.30 WIB. Saat itu Dadang memilih pulang lebih dulu karena sudah masuk waktu salat Subuh. “Saya pamit dan sebelumnya mengingatkan supaya hati-hati, jangan sendirian. Sesudah di rumah, saya mau ke masjid karena azan subuh. Adiknya korban datang ke rumah. Dia bilang kakaknya tergeletak di pinggir jalan. Saat itu saya bilang ke adiknya baru beberapa saat lalu kami ngobrol,” ujarnya.
Begitu mendapat kabar Wandi terkapar bersimbah darah di tepian jalan, Dadang menghubungi polisi. Dadang bergegas mendatangi Pos Pengamanan Jalan Raya (PJR). Bersama polisi, Dadang ke lokasi ditemukannya Wandi.
Di lokasi itu terlihat ceceran darah korban. Bagian kepala Wandi, ucap Dadang, terluka dan mengeluarkan darah.
“Di area situ kan banyak toko. Dugaan saya sepertinya ada pelaku pencurian yang mau bongkar toko grosir, tapi dihadang korban. Itu baru dugaan saya, karena posisi toko grosir pintunya seperti terbuka paksa. Tadi pagi sudah ada tim Inafis dan kepolisian dari Polres Kota Sukabumi ke lokasi. Mereka olah TKP. Saya juga sempat ditanya-tanya,” kata Dadang.
Kasat Reskrim AKP Cepi Hermawan ketika dikonfirmasi soal itu hanya menjawab singkat. “Izin cek TKP dulu ya,” ucap Cepi.