Kisah Menggetarkan, Rinjani, Wanita Tangguh Penjual Donat Keliling di Ciamis

Fokus Kab Ciamis Sosial

Reporter : Gian

KAB.CIAMIS, FOKUSPRIANGAN.ID – Seorang wanita muda rela berjalan berkilo-kilo meter demi menjual donat di saat orang lain mengurung diri di rumah karena virus corona (Covid-19).

Kejadian ini terlihat saat awak media melihat sosok berparas ayu yang merupakan wanita asal Majenang Kabupaten Cilacap, yang mengadu nasib di Kabupaten Ciamis menjajakan dagangannya pada Minggu, (14/6/2020), berkeliling mengitari wilayah perkantoran Dinas di Ciamis

Rinjani (27), nama sapaan akraabnya, yang kini sudah menetap selama 5 bulan didaerah Cilame, Kabupaten Ciamis, ialah sosok penjual donat yang mengais rezeki di tengah pandemi virus corona.

Sosoknya pun menyita perhatian kala dirinya menawarkan dagangannya yang berisi satu keranjang donat yang dikemas dalam beberapa cup plastik. Bersama adiknya, ia berkeliling dari pagi hingga petang menjelang.

“Saya baru tiga bulan berjualan donat keliling ini di Ciamis,” kata Rinjani kepada fokuspriangan.id

Dikatakan Rinjani, dirinya menjual donat dengan berjalan kaki dikarenakan memang himpitan ekonomi yang tak bisa dipungkiri memaksanya harus tetap produktif meskipun ditengah pandemi covid-19 yang kian hari makin santer terdengar dikalangan masyarakat.

“Ya mau gimana lagi mas, orang saya kan banyak keperluan, uang dari suami tak memenuhi, apalagi sekarang usahanya lagi sepi,” ujar ibu muda satu anak ini.

Rinjani mengatakan, dirinya menjual donat dor to dor kekantor-kantor Dinas diwilayah perkantoran Dinas di Ciamis.

“Kalau masalah pendapatan alhamdulillah berkat kerja keras saya keliling, dagangan ada aja yang terjual. Lumayan untuk keperluan dapur,” jelasnya.

Rinjani mengecer donat buatannya untuk satu cup berisi dua donat, ia jual dengan harga 5 ribu rupiah saja.

Disaat orang-orang mengeluh karena virus covid-19, atau karena bantuan yang tidak cukup dari pemerintah, Rinjani nampak terlihat tetap semangat menawarkan dagangannya.

“Ya kalau kita tidak berikhtiar, kita mau makan apa, toh bantuan juga tidak dapat. Terpenting, saya tiap hari bisa keliling jualan donat,” tandasnya.