Reporter: Aan.SGT
CILEGON, FOKUSPRIANGAN.ID — Ketua DPD Partai NasDem Erick Rebiin menilai reaksi dari sejumlah Orsa (organisasi sayap) Partai NasDem terkait dorongan atas dirinya menjadi pendamping Ati Marliati adalah normal. Erick siap bertanggung jawab atas reaksi dari Orsa tersebut.
“Saya sebagai Pimpinan Partai tingkat Kota Cilegon dalam hal ini, bertanggung jawab atas segala ekspresi dan pernyataan teman-teman, Karena itu merupakan semangat jiwa restorasi,” kata Erick, di ruang fraksi NasDem, Selasa (9 Juni 2020).
Erick meyakini bahwa, dukungan Partai NasDem baik dari tingkat kepengurusan partai maupun sayap partai terhadap Ati Marliati akan tetap solid hingga turunnya SK nanti. Soal reaksi Organisasi Sayap Partai NasDem adalah wajar dan merupakan dinamika dalam tubuh internal partai.
Sebelumnya, sejumlah Organisasi Sayap (Orsa) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) seperti Badan Advokasi Hukum (Bahu) NasDem, Garda Pemuda (Garda) NasDem, Garda Wanita (Garnita) Malahayati NasDem dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) NasDem se-Kota Cilegon mendorong adanya kader internal yaitu Erick Rebiin untuk berdampingan dengan Ratu Ati Marliati. Bahkan ada nada ancaman akan meninggalkan partai jika Erick tidak di sandingkan dengan Ati Marliati.
Ketua Garda Wanita (Garnita) Malahayati Kota Cilegon sebagai organanisasi sayap Nasdem, Megawati menjelaskan, didorongnya Erick menjadi syarat mutlak dari kader, Orgsa NasDem, termasuk juga DPD NasDem Kota Cilegon. Hal itu juga menjadi keputusan DPP NasDem yang menyatakan mendorong kader internal untuk maju.
“Syarat mutlak dari kader dan juga orsa partai khususnya DPD NasDem Cilegon seperti itu (kader internal maju). Kami berharap Erick bisa maju mendampingi Bu Ati,” katanya.
Megawati menyatakan, jika syarat tersebut tidak dipenuhi, pihaknya menegaskan, baik kader dan orsa akan meninggalkan partai atau membiarkan partai berkoalisai. Namun kader berikut Orsa tidak ikut.
“Ini kali kedua NasDem berkoalisi dengan golkar, harapan besar di periode ini kader terbaik kami bisa maju, dan NasDem tidak hanya menjadi partai pemerintah. Bukan hanya menjadi tim hore. Silahkan koalisi dengan partai tapi kader berikut orsa tidak ada,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Cilegon Sutisna Abas mengatakan hal tersebut merupakan persoalan internal NasDem, akan tetapi walau bagaimanapun DPP NasDem telah mengeluarkan rekomendasinya untuk Ati Marliati.
“Terkait dengan ancaman oleh kader Nasdem itukan internal NasDem ya, kita tidak masuk kepada wilayah rumah tangganya NasDem, ujar Sutisna.
Menurut Sutisna, persoalan wakil dan lain sebagainya, itu seharusnya di selesaikan melalui mekanisme atau di internal baik melalui DPC Kota atau DPD Provinsi sampai dengan sebuah rekomendasi dari DPW NasDem ke Pusat, tidak ada kaitannya dengan partai Golkar yang mengusung Calon Wali Kotanya.
Dian Pratama anggota Badan Bantuan Hukum Advokasi Partai Nasdem, menegaskan bahwa intruksi DPP NasDem untuk mendukung kader internal menjadi alasan, kenapa reaksi dukungan terhadap Erick Rebiin untuk pendamping Ati terus di lakukan.
“Menurut saya, Erick Erlangga sudah mencukupi syarat untuk kita dorong menjadi pendamping Ati Marliati, selain 2 kali menjadi Dewan dia juga terlahir dari seorang aktivis,” ucapnya.
Terkait tanggapan dari pihak Golkar bahwa reaksi yang di munculkan oleh Orsa NasDem merupakan persoalan internal partai dan dinamika yang biasa.
“Menurut saya itu hal yang wajar, karena Negara ini Negara Demokrasi, apapun itu setiap internal atau individual berhak mengungkapkan suaranya didalam maupun di luar internal,” tutupnya.