Tokoh NU Ciamis: Ajak Milenial Bermain Game Online Dengan Cerdas

Fokus Kab Ciamis Sosial

Reporter : Gian

CIAMIS, FOKUSPRIANGAN.ID – Dampak Game online bagi anak-anak telah mencapai titik memperihatinkan. Bahkan WHO (World Health Organization) telah mengkategorikan kecanduan game ini sebagi sakit mental.

Peduli akan hal tersebut, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Ciamis K. H. Arief Ismail Chowas angkat bicara.

“Memang Game online ini memiliki dua sisi mata uang. Bisa berdampak negatif maupun positif,” ungkap K. H. Arief Ismail Chowas, Petinggi Pesantren Miftahul Ulum yang sekaligus salahsatu tokoh NU di Kab. Ciamis, saat dihubungi fokuspriangan.id melalui sambungan selluler, Senin (8/6/2020).

Pimpinan Ponpes Miftahul Ulum ini menjelaskan, masyarakat memang harus mencari segi positifnya. Terutama bagi kalangan anak-anak dan remaja.

“Literasi penggunaan game online menjadi sangat penting. Baik bagi orang tua, anak-anak atau steakholder lainnya. Cara ini bisa menjadi alat membendung dampak buruknya,” lanjutnya.

Tujuannya, mereka tak terjerumus dalam penggunaan game online secara negatif, misal mereka kecanduan game online. Sehingga merusak mentalnya.

Kabupaten Ciamis melalui Dinas Pariwisata dalam beberapa hari kedepan akan menyelenggarakan game online jenis permainan PUBG, yang akan memberikan belasan juta rupiah bagi para pemenangnya.

Pasca dikritisi dan diberikan masukan oleh beberapa elemen organisasi masyarakat (ormas), helatan game yang digawangi oleh perusahaan online gaming ternama e-sprot tersebut semakin ramai dibicarakan masyarakat Kabupaten Ciamis.

“Saya lebih mengedepankan edukasi terhadap anak, kita harus pintar melihat dari sudut pandang. Pemerintah melalui Dinas Pariwisata tentunya berupaya sedemikian mungkin agar penyelenggaraan menjadi hal yang edukatif, tapi kalau bisa coba dikaji dan ditelaah lagi bersama stakeholder yang lain,” tambahnya.

Selain melihat dari sisi positif nya, lanjut Arief, karena helatan tersebut memperebutkan kejuaraan, dikatakannya jangan sampai mengandung unsur maysir atau perjudian. Karena jelas hal tersebut akan merusak moralitas bangsa.

Penggunaan game online yang baik, lanjut Arief juga memiliki dampak positifnya. Selian sarana hiburan, juga sebagai adu ketangakasan. Diluar negeri, banyak perusahan-persahaan memanfaatkan para gamer ini memainkan alat-alat eletroniknya.

“Jadi kepada anak muda, saya ingatkan bermain game lah dengan cerdas. Ciptakan sesuatu yang berbeda, tentunya dengan Inovasi yang lebih mendidik dan Edukatif,” pungkasnya.