Wujud Nyata Kepedulian Bagi Sesama, Komunitas Udoed Kopi Tanpa Gula Bersama A.Yanto Oce Jenguk Warga yang Sedang Sakit

Fokus Kota Tasik Sosial

Penulis: Redaksi

KOTA TASIK.FOKUSPRIANGAN.ID – Kepedulian antar sesama dan rasa saling memiliki dalam lingkungan dan saling melindungi satu sama lain. Dengan membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi orang lain dengan tujuan kebaikan, memberikan kenyamanan kepada orang lain, dan saling berbagi dengan tulus. Sebangai wujud saling peduli antar sesama, dari itulah Komunitas Udoed Kopi Tanpa Gula (Kudeta) bersama A.Yanto Oce, menjenguk warga yang sedang dalam kesusahan di karenakan sakit yang di rawat di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Kamis (28/05/20).

“Ini adalah bentuk kepedulian kita sesama, dengan melihat kondisi saat ini di tengah wabah pandemi covid-19,” ucap Wandi Suwandi Pengurus Komunitas Udoed Kopi Tanpa Gula (Kudeta) di dampingi ketua Kudeta Anggara RWS.

Tak hanya membesuk Komunitas Udoed Kopi Tanpa Gula juga memberikan support dan doa kepada keluarga, untuk tetap kuat dalam menjalani apa yang dia alami.

“Semoga apa yang bapak Kemal jalani tetap semangat, sehingga dapat kembali berkumpul bersama-sama keluarga tercinta,” tutur Wandi.

“Perhatian Komunitas Udoed Kopi Tanpa Gula bersama A.Yanto.Oce yang menjenguk warga yang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.

Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.

Rasulullah shallallahu alahi wassallam bersabda:

“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).

Selain itu hendaknya orang yang membesuk mendoakan orang yang sakit.“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).

Atau doa. “Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)

Perlu diketahui bahwa ciri seorang muslim bila terkena musibah maka ia bersabar, karena dengan sifat sabar itulah Allah Azza wa Jalla akan menghapus dosa-dosa hambanya.

“Dari Ummu Al-Ala’, dia berkata :”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. “Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala’. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak”. (HR. Abu Daud).

Wasiat yang ada dihadapanmu ini disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala menasihati Ummu Al-Ala’ Radhiyallahu anha, seraya menjelaskan kepadanya bahwa orang mukmin itu diuji Rabb-nya agar Dia bisa menghapus kesalahan dan dosa-dosanya.